Pemkab Diminta Perhatikan Pengungsi, Akses Warga Cinanas Bantarkawung Belum Pulih

Senin 21-11-2022,15:20 WIB
Reporter : Teguh Supriyanto
Editor : Ismail Fuad

BREBES, (DISWAYJATENG.ID)- Hujan deras dengan intensitas lama yang tejadi akhir pekan lalu, memicu serangkaian becana tanah alam. Kondisi cukup parah menimpa Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung. Dimana tanah longsor, banjir bandang dan pegerakan tanah, merusaka sarana infrastruktur dan juga permukiman warga.

Kepala Desa Cinanas, Hensika Sindi Setiawan menyampaikan, bencana alam yang terjadi pada Jumat (18/11) malam telah menyebabkan sejumlah rumah terdampak longsor, kerusakan sejumlah jembatan dan terputusnya jalan yang akses antar beberapa dusun dan jalan utama desa.

"Meski demikian, bencana alam tidak sampai menimbulkan korban jiwa," ungkap Hensika, Minggu (20/11).

Dikatakan Kades, bencana alam berdampak jembatan penghubung antara Dukuh Waringin, Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung dengan Dukuh Cikuya, Desa Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan terputus akibat diterjang arus Sungai Cikuya.

"Jembatan jalan poros antar Kecamatan tersebut putus, karena air melimpas sampak badan jembatan saat banjir menerjang," jelasnya. 

Selain itu, terdapat 4 rumah warga di Dukuh Karangpoh RT  02 RW 10, roboh akibat pergerakan tanah longsor dari atas bukit ke perkampungan. Empat rumah tersebut yakni rumah milik Wagimin, Sarman, Doko, dan Jono.

"Sedangkan di RT 01 RW 10, ada 2 rumah warga terancam longsor yakni milik Waryo dan Ratinem," imbunya.

Kondisi yang membutuhkan perhatian yakni longsor tebing di Dukuh Nyangkokot Cinanas, dipicu debit air di Sungai Nyangkokot melimpah. Selain material tanah dan batu, longsor juga menyeret batang pinus yang ikut terbawa sehingga menutup akses jalan.

"Longsor menyebabkan warga di Dukuh Nyangkokot Kulon terisolasi karena jalan tertutup oleh material dan pohon tumbang, sampai hari ini masih dilakukan pembersihan," kata Hensika.

Selain menutup akses jalan, sebanyak 5 rumah rumah warga di RT 05 dan RT 06 RW 10, rusak akibat longsor serta banjir Sungai Nyangkokot. Tertutupnya akses warga juga terjadi di Dukuh Tambakan Desa Cinanas, longsor tebing menutup akses jalan penghubung ke Dukuh Karangsengon sehingga sementara warga terisolir. Serta tebing longsor di Dukuh Kalijambe Desa Cinanas, sehingga menutup jalan penghubung Dukuh Kedung Nanas ke Dukuh Kalijambe. 

"Warga sekitar dibantu segenap relawan BPBD, TNI/Polri sedang berupaya penyingkiran material longsor dari badan jalan," imbuhnya.

Akibat kondisi tersebut, pengungsian yang ada di Dukuh Nyakokot terpaksa di dipindah ke Dukuh Karangsengon. Kondisi itu disebabkan pergerakan tanah makin parah, bahkan terjadi longsor yang memperparah kerusakan rumah warga.

Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Brebes asal Kecamatan Bantarakwung, Sudono meminta Pemkab Brebes, untuk lebih fokus dan sigap dalam melaksanakan upaya penanganan bencana alam. Salah satunya yakni kondisi tempat pengungsian warga di Dukuh Karangsengon, Desa Cinanas, yang terdapat 82 Kepala Keluarga (KK) dan 228 jiwa.

"Harus disiapkan sebaik mungkin, ini lantainya masih berarair belum ada alas bagaimana pengungsi mau berada di sini. Justeru menambah warga korban bencana merasa tertekan dan merasa makin menderita," tandasnya.

Pihaknya meminta Pemkab dapat memastikan kebutuhan dasar pengungsi dan warga yang terdampak untuk dapat terpenuhi di tempat pengungsian. Selain itu, lebih tanggap melakukan penanganan infra struktur yang rusak akibat bencana sehingga mobilitas dan akses transportasi tetap berfungsi. 

Kategori :