Selain itu, digitalisasi juga dapat meningkatkan efektifitas, akuntabilitas dan transparansi dalam setiap komponen program kegiatan pemerintahan.
"Jika masih pola konvensional maka akan makin ketinggalan. Untuk itu transformasi digital harus kita dorong dan kita optimalkan untuk memajukan daerah," tegasnya.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tegal Mujahidin SH, MH, melalui Kabid Pengembangan SDM, BKPSDM, Slamet SPd MPd mengatakan, tujuan GTA ini yakni, untuk memberikan pemahaman dan pedoman bagi PNS guru dalam melaksanakan pelayanan publik di bidang pembelajaran melalui TIK kepada masyarakat khususnya para siswa.
Sehingga dapat mempercepat transformasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), meningkatkan kualitas pelayanan publik, kinerja ASN, menambah literasi digitalisasi dalam pembelajarannya, meningkatkan kinerja pelayanan publik dan sebagai upaya dalam pemenuhan hak pengembangan kompetensi bagi PNS minimal 20 JP per tahun.
"Untuk tahun ini, kita (Pemkab Tegal) mendapatkan kuota peserta sebanyak 518 PNS. Mereka mengikuti GTA dibagi menjadi tiga tahap," ujarnya.
Dia menjelaskan, tahap pertama diikuti 158 PNS yang dilaksanakan di lingkungan kantor Pemkab Tegal, pada 4-8 Juli 2022. Untuk rincian temanya, Analis Kota Cerdas (AKC) berjumlah 30 orang, Digital Public Relation (DPR) 50 orang, Junior Office Operator (JOO) 50 orang dan Manajemen Resiko Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (MRSPBE) berjumlah 28 orang.
Kemudian tahap kedua diikuti 240 PNS yang dilaksanakan di SMPN 3 Slawi pada 5-9 September 2022. Rincian pesertanya, AKC 30 orang, Fasilitator Pembelajaran Digital (FPD) 30 orang dan JOO berjumlah 180 orang.
Sedangkan tahap ketiga diikuti 120 PNS yang dilaksanakan di SMPN 3 Slawi, pada 25-28 Oktober 2022. Adapun tema pelatihannya yakni FPD bagi PNS guru dari guru kelas SD dan guru Mapel SMP di lingkungan Pemkab Tegal.