Dorong UMKM Naik Kelas, Ganjar Buka Bootcamp 150 Pelaku UMKM Desa se-Jateng

Rabu 21-09-2022,07:43 WIB
Reporter : Rochman Gunawan
Editor : Rochman Gunawan

"Makanya tadi saya tes, menurutmu produkmu bagus apa enggak, ayo dinilai, harus fair. Apakah ini bagus, ini nggak bagus, harus berani ngomong, berani koreksi untuk bercermin," ujar Ganjar yang sempat berdialog dengan peserta mengenai produk masing-masing.

 

 

Masalah berikutnya adalah permodalan. Untuk hal ini Pemprov telah mencoba membuka dan mempermudah akses permodalan bagi pelaku UMKM. Perbankan digandeng untuk dapat memberikan pinjaman dengan suku bunga rendah untuk menyelesaikan masalah ini. Termasuk menggandeng BAZNAS dan CSR untuk memberikan pelatihan dan akses modal.

 

 

"Terakhir, ini tidak boleh ditinggalkan, harus ada yang mendampingi. Kalau kemudian yang nggak ngerti ya didampingi. Kenapa produk saya nggak laku kan mereka ngerti, jangan-jangan ada yang kurang dari yang kalian punya. Inilah pendampingan yang musti diberikan," katanya.

 

 

Untuk pengembangan digital marketing ini, Ganjar juga menggandeng anak-anak muda melalui Hetero Space. Anak-anak muda ini memiliki kreativitas dan dapat memberikan review produk dengan sangat bagus.

 

 

"Tadi juga ada masukan dari Lazada agar penjual atau pelaku UMKM memperhatikan betul produk yang dijual di marketplace. Jangan sampai pembeli atau konsumen kecewa ketika sudah menerima barang. Juga jangan sampai telat kirim. Inilah peran swata apalagi yang sudah memiliki pasar," ungkapnya.

 

 

Direktur Eksekutif Lazada, Ferry Kusnowo, mengatakan perkembangan penjual yang masuk ke marketplace Lazada dalam setahun terakhir meningkatkan pesat. Peningkatan terbesar justru terjadi saat pandemi di mana orang-orang banyak melakukan jual-beli secara online.

Kategori :