SLAWI (DiswayJateng)- Sejumlah guru honorer menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Tegal, Senin (15/8). Mereka yang berjumlah sekitar 20 orang itu mengadu ke Komisi IV ihwal formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2022.
"Kami datang ke sini untuk mengadu soal formasi PPPK," kata Ketua Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Wilayah Kabupaten Tegal, Majid Abdilah, usai audiensi dengan Komisi IV.
Dia menyatakan, sebanyak 1.238 guru yang tergabung dalam FGHNLPSI ini sudah lulus passing grade pada 2021 lalu. Bahkan mereka sudah lulus pada seleksi pertama dan kedua.
Namun, hingga kini belum ada kabar formasi untuk para guru tersebut. Karenanya, mereka ingin menanyakan hal itu ke Pemkab Tegal melalui Komisi IV.
"Dan alhamdulillah, ternyata Pemkab Tegal sudah mengusulkan sebanyak 1.530 formasi ke pemerintah pusat," kata Majid, yang saat ini mengajar di SDN Bukateja 01 Kecamatan Balapulang.
Selain itu, lanjut Majid, Pemkab Tegal juga sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 74 miliar untuk gaji PPPK. Anggaran itu, sebagai upaya antisipasi ketika pemerintah pusat tidak menggelontorkan APBN ke Pemkab Tegal.
"Ternyata Pemkab Tegal memang serius membantu kami (guru honorer). Dan kami sangat bersyukur. Kami ucapkan terimakasih kepada Komisi IV, Bupati bersama jajarannya," ujarnya.
Majid berharap, para guru honorer yang sudah lulus passing grade ini agar segera terakomodir dan menerima SK PPPK. Saat ini, sudah ada sekitar 1.009 guru di Kabupaten Tegal yang sudah diangkat menjadi PPPK.