BREBES, (DiswayJateng)- Sebanyak 201 pria di Kabupaten Brebes teridentifikasi gay. Mereka masuk kategori Lelaki Suka Lelaki (LSL). Temuan komunitas LSL terbanyak di wilayah Kecamatan Bumiayu dengan kategori usia produktif.
Hal itu terungkap dari analisis situasi dan wawancara yang dilakukan selama Voluntary Counseling and Testing HIV/ AIDS oleh Dinas Kesehatan Brebes.
BACA JUGA:Undang Pasangan LGBT, Follower Deddy Corbuzier Longsor. Begini Klarifikasinya
Kepala Dinkes Brebes melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Imam Budi Santoso menyampaikan, sedikitnya ada 201 yang masuk data Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes sebagai LSL. Mereka sudah mengikuti VCT.
"Hasil penjaringan dan pemetaan VCT, sudah menjangkau 201 Gay (LSL-red). Kemudian, 2.618 penderita Infeksi Menular Seksual, 164 wanita pekerja seks langsung, dan 29 waria," ungkapnya.
BACA JUGA:Kasus HIV/AIDS di Brebes Tembus 1.188; Mayoritas Usia Produktif
Proses pemetaan VCT, lanjut Imam, bukan berarti melegalkan maupun mendukung keberadaan kelompok kecenderuan homoseksual tersebut. Namun, lebih pada upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran hingga penularan HIV/ AIDS. Terlebih, gejala klinis dan risiko penularan HIV/ AIDS baru terdeteksi minimal tiga hingga lima tahun.
"Harapannya, melalui penjaringan dan optimalisasi program P2 VCT. Akan lebih banyak menjangkau komunitas berisiko tinggi rentan tertular," terangnya.
Imam Budi Santoso menuturkan, berdasarkan pendataan Dinkes sepanjang 2021 ditemukan 29.416 komunitas berisiko tertular HIV/ AIDS.
Sedangkan, sejak Januari hingga Juni 2022 ini sudah menjangkau 16.127 sasaran. Fokusnya, melakukan pemeriksaan VCT Triple Eliminasi meliputi HIV/ AIDS, Sifilis dan Hepatitis.
"Mengacu hasil VCT, 77 terkonfirmasi positif HIV/ AIDS sepanjang Januari hingga Juni 2022. Jumlah tersebut, menambah daftar panjang kasus HIV/ AIDS sebanyak 1.265 penderita," pungkasnya