SUKOHARJO, (DiswayJateng)- Tipu daya dukun cabul RM (42) warga Joho, Sukoharjo, Jawa Tengah yang melakukan penipuan terhadap SNR (52) terbongkar sudah. Bermodus sebagai dukun, RM berhasil membawa uang korban sekaligus mencabulinya. Tak hanya memberi uang tapi juga kehormatannya.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan tersangka melancarkan aksinya dengan mengaku sebagai dukun. Dia mengatakan pelaku tidak hanya menipu korban, tetapi juga mencabulinya. Korban merupakan karyawan swasta dan masih bertetangga.
"Pelaku mengaku dukun, kemudian melakukan penipuan sejumlah uang, dan bahkan melakukan ritual yang berujung mencabuli korbannya,” katanya dalam konferensi pers di Polres Sukoharjo, Kamis (2/6).
AKBP Wahyu mengatakan kejadian tersebut berawal dari saat korban bercerita kepada pelaku bahwa dirinya ingin bercerai dengan suaminya. Mendengar hal tersebut, timbulah niat jahat pelaku.
Pelaku RM mengatakan kepada SNR bahwa dia kenal dengan seorang dukun yang bisa membantu masalah korban. "Sebenarnya yang jadi dukun adalah pelaku sendiri. Dia menggunakan nomor telepon seluler lain untuk menghubungi korban,” lanjutnya.
Aksinya itu dilakukan sejak 2018 hingga Maret 2022. Akibatnya korban menderita kerugian sebesar Rp 70 juta.
"Sedikit-sedikit mintanya, total 70 juta," ungkap RM dihadirkan di Polres Sukoharjo, Kamis (2/6).
Selain meminta uang, korban juga diminta pelaku untuk melayani nafsu birahinya berkali-kali. Aksi pencabulan itu dilakukan di belakang rumah korban. "Berkali-kali di belakang rumah. Di rumah baru korban," katanya.
Dalam melancarkan aksinya itu, RM memerankan dua sosok, yakni sebagai dukun sekaligus tetangga korban. Saat memerankan sosok dukun, dia berkomunikasi menggunakan telepon seluler dan surat bertuliskan tangan.
Lalu, saat hendak mengambil uang dan berhubungan layaknya suami istri, pelaku memerankan sosok tetangga korban.
Akting RM terkuak lewat kecurigaan tetangga korban berinisial L yang menemukan selembar surat di dalam ember. L curiga karena terdapat tulisan permintaan kekurangan uang untuk mahar pembelian minyak jin. Di dalam surat itu juga membicarakan terkait harta karun Bung Karno.
Dia yang penasaran tentang sosok pengirim surat kemudian melihat rekaman CCTV bersama korban SNR. Rekaman CCTV itu mempertontonkan wajah RM yang sedang menaruh surat itu ke dalam ember. Seketika itu, korban pun langsung melaporkan temuannya pada polisi.
"Saat diinterogasi petugas, RM mengakui perbuatannya. Dia menggunakan 2 handphone untuk mengelabui korban," jelas Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.(mcr21/jpnn)