BREBES (DiswayJateng) -- Hujan lebat yang terjadi di beberapa Kecamatan wilayah selatan Kabuaten Brebes, memicu terjadinya serangkaian bencana alam di dua desa di Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Rabu (20/4) malam.
Tidak ada korban jiwa akibat bencana ini, hanya saja, tanah longsor menyebabkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan.
Hujan deras menyebabkan debit air di Sungai Ciraja mengalami peningkatan drastis, hingga menyebabkan talut oenahan tebing Sungai Ciraja di Dukuh Pakiringan RT 03 RW 04, Desa Bantarkawung ambruk. Rumah warga dalam kondisi mengkhawatirkan.
"Mengancam rumah milik Suliriah, 60, bahkan saat ini terlihat kerusakan bagian teras samping dan sebagian tembok retak-retak," jelas Rivai, Kades Bantarkawung.
Dikatakan, hal itu sebagai dampak dari terjadinya kerusakan pada komponen talud pengaman sungai dengan dimensi tinggi 4 meter dan panjang 6 meter. "Talut berada di sekitar permukiman warga, dengan kerusakan tersebut mengancam rumah warga," imbuhnya.
Sementara dari Desa Terlaya Kecamatan Bantarkawung, dilaporkan longsor terjadi di Dukuh Secang RT 02 RW 02. Longsor berasal dari tebing yang berdekatan dengan permukiman warga sepanjang 10 meter dan tinggi 10 meter.
"Material longsor menerjang rumah warga yang ada di bawahnya, sehingga mengakibatkan kerusakan berat. Pemilik rumah juga mengalami kerugian karena perabotan tidak sempat terselamatkan," terang Waud Abdilah, Sekdes Terlaya.
Akibat terjangan material longsor, bangunan rumah juga mengalami retak-retak. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor susulan, maka sementara warga sekitar lokasi bencana diminta untuk berhati-hati. "Terlebih dengan kondisi cuaca saat ini, dimana masih sering terjadi hujan sehingga kekhawatiran akan adanya longsor susulan," kata Waud.