BREBES (DiswayJateng)-- Sebanyak 26 anak di Kabupaten Brebes, menjadi korban kekerasan seksual selama tahun 2022 berjalan. Dari 26 kasus didominasi korban anak laki-laki dengan kekerasan seksual sodomi.
Data itu, tercatat Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) kota bawang sejak Januari hingga pekan kedua April.
Kepala DP3KB Brebes dr Sri Gunadi Parwoko melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Eni Listiyana mengatakan, 26 anak yang menjadi korban kekerasan terbagi menjadi dua. Yakni, 14 lanak laki-laki dan 12 perempuan dengan jenis kekerasan lima fisik, dua psikis dan 19 seksual.
"Dari total 14 anak laki-laki korban kekerasan, 7 diantaranya kasus sodomi. Sisanya, jadi korban kekerasan fisik dan psikis," ungkapnya.
Semua kasus kekerasan seksual, fisik dan psikis terhadap anak semuanya dilakukan advokasi. Tujuannya, membantu intervensi penanganan serta pemulihan traumatis dan psikologis anak. Termasuk, pendampingan hukum serta rehabilitasi mental agar anak korban kekerasan tetap memiliki optimisme.
"Jika dibandingkan periode yang sama, kasus kekerasan seksual terhadap anak justru makin meningkat. Sebab, jumlah kasus tahun kemarin kurang dari 26," terangnya.
Sementara itu, Kasi Perlindungan Perempuan dan Anak Anie Diyani menambahkan, selain melakukan pendampingan kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Pihaknya merangkum sebanyak 12 kekerasan berbasis gender meliputi 3 korbannya laki-laki dan 9 perempuan. Kasus tersebut, rinciannya 4 korban mengalami kekerasan fisik, 5 orang mengalami kekerasan psikis dan 3 lainnya kekerasan seksual.