Mimpi Wisuda Pupus di Tol Krapyak, Pasangan Tunangan Korban Kecelakaan Bus Cahaya Trans
Ardinata Triguna menceritakan detik-detik kecelakaan bus Cahaya Trans di Tol Krapyak Semarang-Wahyu Sulistiyawan-Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, Diswayjateng.com — Perjalanan panjang dari Bogor menuju Yogyakarta yang semula dipenuhi harapan berubah menjadi mimpi buruk bagi pasangan tunangan asal Cibinong, Kabupaten Bogor. Ardinata Triguna (28) dan Nyi Mas Jihan Aswiniwinayu harus mengubur niat menghadiri prosesi wisuda PPG di Kampus Inivesitas Negeri Yogyakarta (UNY) setelah bus PO Cahaya Trans yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal di ruas Tol Krapyak, Kota Semarang.
Hingga kini, keduanya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Tugurejo. Luka fisik yang mereka alami bukan sekadar bekas kecelakaan, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam dari peristiwa yang nyaris merenggut nyawa.
"Harusnya hari ini gladi, besok wisuda PPG di kampus UNY, sekarang wisudanya di rumah sakit, ya sudah gak papa yang penting masih selamat," ucapnya lirih kepada Diswayjateng.id, Selasa, 23 Desember 2025.
Ardi dan Jihan berangkat dari Cibinong menggunakan bus Cahaya Trans berwarna kuning dengan tujuan Yogyakarta. Keberangkatan itu dilakukan untuk menghadiri momen penting dalam hidup wisuda di Universitas Negeri Yogyakarta.
BACA JUGA:Kabid Dokkes Polda Jateng Pastikan 16 Korban Tewas Kecelakaan Bus di Tol Krapyak Teridentifikasi
BACA JUGA:Ahli Transportasi Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Bus Tol Krapyak Semarang, Soroti Sopir Cadangan
Namun, perjalanan tidak berjalan sesuai perkiraan. Bus tidak langsung menuju tujuan, melainkan transit dan menaikkan penumpang di sejumlah titik. Setelah melewati wilayah Jatiasih, bus baru masuk ke jalan tol pada pagi hari.
“Awalnya saya kira bus ini langsung ke Jogja, ternyata transit dan naik penumpang di beberapa lokasi,” ujar Ardi, sambil melihat sejumlah luka ditubuhnya.
Bus sempat berhenti di rest area wilayah Subang pada malam hari. Selepas itu, Ardinata mulai merasakan laju kendaraan yang tidak biasa.
Menurut Ardinata, setelah keluar dari rest area, bus melaju semakin kencang. Beberapa kali kendaraan terasa berguncang saat menyalip kendaraan lain di jalan tol. Ia juga mengaku baru mengetahui adanya pergantian sopir setelah kecelakaan terjadi.
“Setelah dari rest area, bus melaju cukup kencang. Beberapa kali terasa guncangan saat menyalip kendaraan lain,” katanya.
BACA JUGA:Kecelakaan Bus Cahaya Trans di Tol Krapyak, Sopir Negatif Narkoba Polisi Selidiki Faktor Teknis
BACA JUGA:Gubernur Ahmad Luthfi Sampaikan Duka Mendalam atas Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak
Sejumlah penumpang di bagian depan bus, lanjut Ardinata, sempat mengingatkan sopir agar mengurangi kecepatan, terutama saat melintasi jalur menikung. Namun peringatan tersebut tidak diindahkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: