Dishub Kabupaten Tegal Inisiatif Lakukan Investigasi Kelengkapan Jalan
INVESTIGASI - Dishub bersama Satlantas Polres Tegal dan DPUPR lakukan cek TKP insiden laka lantas yang menewaskan 2 pengguna motor.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id --
SLAWI, diswayjateng.id - Paska terjadinya laka lantas maut yang menewaskan 2 pengendara sepeda motor di Jalan Raya 2 Kebasen Talang. Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal berinisiatif melakukan investigasi kelengkapan jalan bersama tim gabungan dari Satlantas Polres Tegal dan DPUPR.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Elliya Hidayah menyatakan, usai mengunjungi SMKN 1 Adiwerna. Kegiatan dilanjutkan dengan olah TKP. Dari hasil tinjauan lapangan, ketersediaannya fasilitas perlengkapan jalan seperti rambu peringatan, rambu batas kecepatan maksimal 30 km/jam, rambu rawan kecelakaan dan pita penggaduh sudah terpasang lengkap. "Baik di sekolahan maupun di sekitaran lokasi kejadian laka lantas," ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Selain itu jalan dalam kondisi sedang, dan masih layak untuk dilalui kendaraan. "Ketersediaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di sekitar lokasi laka lantas juga dalam kondisi menyala dengan jumlah ketersediaan PJU yang terbatas," cetusnya.
Atas insiden tersebut tim juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk melarang siswa-siswinya menggunakan sepeda motor bagi yang belum memiliki SIM C. "Kami juga mengusulkan penyediaan lokasi drop off bagi kendaraan pengantar atau pun penjemputan di area dalam sekolah dan tidak menggunakan bahu jalan. Hal ini mengingat ruas jalan Raya 2 Adiwerna merupakan jalur cepat sehingga rawan terjadi kecelakaan," ungkapnya.
BACA JUGA:Dishub Kabupaten Tegal Luncurkan Aplikasi Sip Terang
BACA JUGA:Dishub Kabupaten Tegal Gelar Forum Konsultasi Publik Bahas Standar Pelayanan
Pihaknya juga mengimbau pihak sekolah untuk siswa-siswi yang sudah boleh menggunakan kendaraan untuk tidak parkir di penitipan motor yang berada di depan sekolah. Hal ini meningkatkan potensi kecelakaan karena banyak aktivitas penyeberangan dari penitipan motor menuju sekolah. "Pihak sekolah juga berharap ada pemasangan pelican crosing, mengingat pada saat jam berangkat pagi dan jam pulang sekolah ada kurang lebih 2500 siswa-siswi yang keluar masuk sekolahan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
