Hujan Deras Picu Sungai Gandam Meluap, Jalan Pantura Pati Terendam Banjir

Hujan Deras Picu Sungai Gandam Meluap, Jalan Pantura Pati Terendam Banjir

Personel Unit Intelkam Polsek Batangan melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan banjir. --

PATI, diswayjateng.com - Guyuran hujan berintensitas tinggi di wilayah Kecamatan Jaken dan hujan lokal di Kecamatan Batangan Kabupaten Pati pada Rabu (10/12/2025) malam, menyebabkan Sungai Gandam kembali meluap. 

Genangan air meluber hingga ke jalan Pantura tepatnya di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan. Luapan banjir mengganggu kelancaran arus lalu lintas diruas Pantura penghubung Pati dan Surabaya. 

Personel Unit Intelkam Polsek Batangan bergerak cepat melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan banjir. 

Kapolresta Pati melalui Kapolsek Batangan Iptu M. Setiawan mengatakan, luapan air mulai terlihat sejak pukul 19.30 WIB. 

“Curah hujan di hulu cukup ekstrem, sehingga debit air naik cepat. Tanggul di beberapa titik masih berupa timbunan tanah, inilah yang memicu air lebih mudah meluap,” ujarnya.

Di Desa Ketitang Wetan, air merendam jalan desa dengan ketinggian antara 5 hingga 10 sentimeter. Meski tidak terlalu dalam, kondisi ini membuat warga setempat waspada. 

“Kami minta masyarakat tetap berhati-hati, terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai. Situasi saat ini masih terkendali,” kata Kapolsek. 
Hujan Deras Picu Sungai Gandam meluap membuat Jalan Pantura Pati terendam banjir--

Lalu lintas Pantura Tersendat

Sementara itu, di jalur Pantura tepatnya depan Gapura Ketitang Wetan, genangan air memanjang lebih dari 100 meter dengan ketinggian serupa, 5 hingga 10 sentimeter. 

Kendaraan dari arah Juwana menuju Rembang dan sebaliknya masih dapat melintas, namun dengan kecepatan terbatas. 

“Lalu lintas tetap bisa lewat, namun kami imbau pengendara mengurangi kecepatan karena jalan cukup licin,” tambah Iptu Setiawan.

Pemantauan di hulu menunjukkan bahwa di Bendung Widodaren, limpasan air mencapai 80 sentimeter. Kondisi ini memengaruhi aliran ke hilir dengan rentang waktu 2 hingga 3 jam sebelum sampai di Desa Ketitang Wetan. 

“Kami terus memonitor pergerakan air dari hulu. Informasi dari bendung sangat menentukan langkah antisipasi di bawah,” tegas Kapolsek.

Meski genangan belum memasuki permukiman warga secara signifikan, terutama di RT 01 RW 01, Polsek Batangan tetap meminta warga meningkatkan kewaspadaan. 

“Kalau hujan berlangsung lama, potensi naiknya debit air sangat mungkin. Kami minta warga segera melapor jika ada perkembangan,” ujar Kapolsek Batangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: