Pensiunan Karyawan BUMN Jalan Kaki Ratusan Kilometer untuk Bertemu Prabowo, Tuntut Uang Pensiun Layak

Pensiunan Karyawan BUMN Jalan Kaki Ratusan Kilometer untuk Bertemu Prabowo, Tuntut Uang Pensiun Layak

JALAN KAKI - Puluhan pensiunan BUMN berjalan kaki dari eks PG Jatibarang Brebes menuju Istana Presiden untuk bertemu Presiden Prabowo.Foto:Eko Fidiyanto/diswayjateng.id--

BREBES, diswayjateng.id - Puluhan pensiunan karyawan BUMN yang berusia 56-78 tahun nekat berjalan kaki dari eks PG Jatibarang menuju Istana Presiden untuk menemui Presiden Prabowo Subianto, Minggu 29 Juni 2025. Mereka menuntut uang pensiunan layak untuk hidup di masa tua, dari uang pensiun yang saat ini mereka terima sekitar Rp150 ribu per bulan. 

Pensiuanan karyawan BUMN yang tergabung dalam Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN) dari PTPN IX Jawa Tengah nekat berjalan kaki sejauh 285 kilometer untuk menuntut haknya. Sebelum bertemu Presiden Prabowo, mereka akan bergabung dengan FKPPN dari PTPN VIII Jawa Barat di Bandung dan bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

Sepanjang jalan meneriakan yel-yel sambil membawa bendera merah putih dan bendera FKPPN. Sebelum dilepas, para purnakarya PTPN IX ini melakukan orasi di depan PG Jatibarang. Selain menuntut gaji pensiunan yang layak, mereka juga menuntut hak-hak purnakarya yang belum dibayar lunas, agar segera dilunasi. Kemudian, mendesak (Dana Pensiun Perkebunan) Dapenbun untuk diaudit.

"Jumlah yang kami berangkatkan dari Jawa Tengah sebanyak 60 orang dengan usia antara 56 tahun sampai 78 tahun, walaupun usia sudah kepala 6 namun semangat juang tanpa menyerah tiada henti demi merubah nasib mengubah dari kedzaliman menjadi keadilan," kata Ketua Harian DPD FKPPN Jawa Tengah, Rohim. 

BACA JUGA:Kementerian BUMN Gelar Workshop AI dan Komunikasi, Siapkan Fungsi Komunikasi BUMN dari Pusat hingga Unit Terke

"Kami bersama 60 orang perwakilan FKPPN mulai aksi jalan kaki ke Jakarta untuk menemui Presiden Prabowo, dan diperkirakan akan sampai 12 hari ke depan," ungkap dia. 

Dia mengatakan, sedikitnya ada 3 tuntutan yang akan disampaikan ke Presiden Prabowo. Yakni, meminta agar gaji pensiun golongan IA yang semula Rp150.000 untuk dinaikkan menjadi Rp1.500.000. Sedangkan untuk golongan IB keatas disesuaikan skala kelipatan golongan dan masa kerjanya berlaku per 1 Januari 2025. 

Kemudian, mendesak hak-hak purnakarya yang belum dibayar lunas agar segera dilunasi. Antara lain, uang penghargaan masa kerja, medali emas masa kerja, uang cuti dan pengosongan rumaah. "Terakhir, kami menuntut agar Dapenbun segera di audit," tandasnya.

Menurut dia, saat ini banyak purnakarya PTPN IX yang menerima gaji pensiun tidak layak, dan dinilai tidak manusiawi. Bahkan, ada yang satu bulan hanya menerima haji pensiun Rp50.000, Rp100.000 hingga Rp150.000. Padahal mereka merupakan pensiunan BUMN, yang telah lama mengabdi untuk negara. 

BACA JUGA:SIG Borong Tiga Penghargaan pada Ajang BUMN Awards 2022 dari The Iconomics

"Kami sudah berulangkali melakuka  komunikasi terkait persoalan ini, termasuk audiensi dengan DPR. Namun hingga sekarang tidak ada realisasinya, sehingga kami memutuskan melaksanakan aksi damai ini," terangnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, aksi itu dilaksanaka serentak di seluruh Indonesia. Nantinya sebelum menemui Presiden, rombongan FKPPN Jateng akan bergabung dengan FKPPN wilayah lain di Bandung. Setelah itu, bergerak bersama ke Jakarta menemui Presiden Prabowo. 

"Kami mohon Bapak Presiden Prabowo Subianto bisa memui kami. Kami rakyat ingin bertemu dengan pemimpinnya. Sekali lagi mohon kabulkan usulan kami ini, karena keputusan Presiden tentang usulan kami ini sangat dinanti oleh lleh keluarga kami masing-masing," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: