Pokdarwis Kecewa Pantai Komodo Kota Tegal Kurang Perhatian

Pokdarwis Kecewa Pantai Komodo Kota Tegal Kurang Perhatian

AUDIENSI - Komisi III DPRD Kota Tegal menerima audiensi dari Pokdarwis Edu Wisata Pantai Komodo Kelurahan Panggung di Ruang Rapat Komisi III.Foto:K Anam S/diswayjateng.id--

“Berupa perbaikan infrastruktur dan dukungan bagi pengelola lokal,” ujar Teguh.

Setelah mendengar keluh kesah yang disampaikan Darmawan dan Teguh, Ketua Komisi III Sutari mengungkapkan keprihatinannya. Sebelum pengambilalihan, Pokdarwis sebagai pengelola lokal mampu melakukan perbaikan fasilitas secara mandiri.

BACA JUGA:Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Tegal Dorong Stakeholder Pelabuhan Duduk Bersama

BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Minta Anggaran Penanganan Banjir Dihitung Ulang

Namun, setelah dikelola Pemkot, justru tidak ada sentuhan pembangunan maupun peningkatan sarana dan prasarana, meski kawasan tersebut rutin menghasilkan Pendapatan Asli Daerah.

Dibanding kawasan wisata lain seperti Pantai Muarareja, terdapat ketimpangan dalam perhatian Pemkot. Pantai Muarareja bahkan mendapatkan peningkatan infrastruktur seperti pengecoran jalan dan dan pemasangan lampu penerangan jalan umum, meski secara adminsitratif belum diambil alih pengelolaannya oleh Pemkot.

“Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai alasan pemilihan prioritas dan strategi pemerataan pembangunan,” ungkap Sutari.

Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, Pendapatan Asli Daerah dari sektor wisata yang dikumpulkan ke Kas Daerah dan dikelola Organisasi Perangkat Daerah yang mengampu memang belum spesifik untuk perbaikan fasilitas di lokasi sumber pendapatan tersebut.

BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Minta Balai PSDA Keruk 2 Sungai Besar

BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Sentil EO Tak Bayar Retribusi Sampah

Karena itu, Komisi III mendorong Pemerintah Kota Tegal menjadikan kawasan wisata yang telah menyumbang pendapatan menjadi titik prioritas pembangunan.

“Terutama infrastruktur dasar seperti akses jalan masuk, pengendalian abrasi, dan pengelolaan fasilitas umum,” ucap Sutari.

Apabila Organisasi Perangkat Daerah terkait tidak memiliki keberanian atau dukungan yang cukup untuk menganggarkan langsung, Sutari memandang langkah alternatifnya adalah dengan mendorong penggunaan anggaran Pokok-Pokok Pikiran DPRD, terutama dari Daerah Pemilihan Tegal Timur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: