Majelis eks FPI Aniaya Warga hendak Tahlilan di Brebes, Dipicu Panggung Pengajian Tutup Akses Jalan

Majelis eks FPI Aniaya Warga hendak Tahlilan di Brebes, Dipicu Panggung Pengajian Tutup Akses Jalan

PERSELISIHAN - Warga Kelurahan Limbangan Kulon dan jamaah pengajian Majelis Dzikir Al Anfas Brebes (eks FPI) terlibat perselisihan.Foto: Eko Fidiyanto/diswayjateng.id--

"Tanpa ada komando apapun warga akhirnya bergerak karena sudah resah juga dengan keberadaan kelompok tersebut," ungkap dia. 

Diawali dengan insiden ini, warga akhirnya menutup markas majelis dzikir tersebut. Warga juga mencopoti berbagai poster dan sepanduk bergambar habib. Diketahui, majelis ini mengontrak rumah warga yang dijadikan sebagai markas untuk tempat kumpul jamaah. 

BACA JUGA:Tawuran Tewaskan Seorang Pelajar di Pati, Bupati Sudewo Geram dan Sanksi Tegas Pelaku

BACA JUGA:Ancaman Bupati Pati Tak Mempan, Aksi Tawuran Pelajar Pecah Tewaskan Satu Nyawa

Kapolsek Brebes, AKP Prapto mengatakan, korban dari aksi penganiayaan tersebut ada dua orang, yakni keluarga dari rumah duka. Sementara itu, dua orang yang melakukan penganiayaan sempat dibawa ke Mapolres Brebes untuk menghindari aksi massa yang sudah terlanjur emosi. 

"Ada permasalahan seperti ini. Kami lakukan mediasi antara korban dan jamaahnya Habib Hasan (Majelis Dzikir Al Anfas Brebes), dan masyarakat tidak menghendaki keributan terulang kembali, sehingga ada kesepakatan tidak akan mengadakan pengajian.

Jadi bukan dihentikan. Pihak yang mengadakan pengajian tersebut adalah Majelis Dzikir Al Anfas atau eks FPI," kata Kapolsek. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: