Jalan Tol Kaligawe–Sayung Terintegrasi Tanggul Laut, Proyek Rp10,9 T untuk Atasi Rob Semarang–Demak

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah–DI Yogyakarta, Khusairi saat meninjau lokasi proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang Demak pada Kamis, 5 Juni 2025-Istimewa/ Umar Dani -
SEMARANG, diswayjateng.id – Proyek pembangunan Jalan Tol SEMARANG–Demak Seksi 1 (Kaligawe–Sayung) sepanjang 10,63 kilometer yang menelan anggaran Rp10,9 triliun dipastikan terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut (giant sea wall).
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah–DI Yogyakarta, Khusairi, menyampaikan bahwa proyek ini juga akan menciptakan lahan kering seluas 576,04 hektare.
Selain badan jalan tol, konstruksi giant sea wall sepanjang 6,73 km turut dibangun, termasuk dua kolam retensi di Terboyo dan Sriwulan.
BACA JUGA:Polemik Retribusi Bedono, Pihak Jalan Tol : Tak Niat Sudutkan Warga
“Infrastruktur ini dirancang untuk mengatasi banjir dan rob di sisi selatan kawasan, khususnya Semarang dan Demak.
Progresnya saat ini mencapai 42,81 persen. Insya Allah pondasi tanggul laut rampung pada Desember 2025, dan awal 2026 sudah fungsional,” ujar Khusairi saat meninjau lokasi proyek pada Kamis, 5 Juni 2025.
Dari total anggaran Rp10,9 triliun, proyek dibagi menjadi tiga paket:
BACA JUGA:TMJ Salurkan Bantuan Pendidikan Sekolah Dasar di Sekitar Jalan Tol
Paket 1A senilai Rp2,02 triliun, mencakup peninggian Jembatan Kaligawe, pembangunan jalan layang (elevated freeway), dan slab on pile. Progresnya telah mencapai 64,95 persen.
Paket 1B sebesar Rp6,84 triliun, meliputi pekerjaan tanggul laut, revetment, struktur jalan utama dari STA 1+586 hingga STA 8+314, serta pembangunan ramp Terboyo, Jembatan Babon, dan Jembatan Sayung.
Termasuk pula pembangunan lahan rest area dan gerbang tol. Progres mencapai 42,29 persen.
BACA JUGA:Pungutan Liar di Sayung-Bedono Hambat Suplai Material Proyek Tol Semarang–Demak
Paket 1C senilai Rp2,11 triliun, mengerjakan Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan, termasuk rumah pompa dan saluran pembawa sepanjang 1.500 meter. Progres saat ini 27,21 persen.
Tol Kaligawe–Sayung ditargetkan fungsional pada September 2027. Kehadirannya diharapkan mampu mengatasi persoalan banjir dan rob yang selama ini kerap melanda kawasan Kaligawe, Genuk, hingga Sayung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: