Gastronomi Salatiga Hanya 7%, Ketua DPRD Salatiga: Kok Mau Gaya-gaya ke UNESCO

Gastronomi Salatiga Hanya 7%, Ketua DPRD Salatiga: Kok Mau Gaya-gaya ke UNESCO

BERBINCANG : Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit saat berbincang dengan Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin saat menghadiri Salatiga Job Fair tahun 2025 di Auditorium UIN Kota Salatiga, Selasa 27 Mei 2025. Foto : Ist/ Nena Rna Basri--

SALATIGA, diswayjateng.id - Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit mengungkap fakta jika gastronomi yang didengungkan Kota Salatiga menuju UNESCO hanya 7%.

"Yang kita mau ke goes to UNESCO itu, hanya 7% kok kita mau gaya-gaya ke UNESCO. Ini menjadi catatan kita, bagaimana kita membangun Salatiga sesuai dengan potret yang ada, termasuk dalam menyusun RPJMD yang realistis," kata Dance saat membuka Salatiga Job Fair tahun 2025 di Auditorium UIN Kota Salatiga, Selasa 27 Mei 2025.

Turut hadir dalam agenda itu Forkopimda Salatiga atau yang mewakili, sejumlah perwakilan perusahaan serta tamu undangan khususnya kalangan industri.

Lebih jauh Dance mengatakan, jika tahun 2020 terjadi paradoks di mana tingkat kebahagiaan tinggi tetapi pengangguran juga tinggi. 

BACA JUGA: Hadiri Haul ke-4 KH Abda’ Abdul Malik, Nina Agustin Ajak Sebarkan Ilmu Bermanfaat

BACA JUGA: Kursi Besi Rusak dan Hilang di Kota Lama Semarang, Warga Menduga Dicuri pada Malam Hari

"Namun, saat ini telah terjadi perbaikan signifikan dengan menurunnya tingkat pengangguran," ujar Dance.

Dimana, lanjut dia, sekitar 50% dari 62 perusahaan peserta Job Fair berasal dari dunia industri yang menyumbang sekitar 30% terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) kota.

Angka itu, lebih besar dibandingkan sektor perdagangan (12%) dan kuliner/gastronomi (7-8%). 

BACA JUGA: Cek Kondisi Kesehatan Personel, 106 Personel Polres Semarang Jalani Rikkes Berkala

BACA JUGA: Gubernur Ahmad Luthfi Cek Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan, Tanggul Laut akan Difungsionalkan Januari 2026

Dance pun menyoroti pentingnya memahami potret ekonomi lokal secara nyata untuk merumuskan strategi pembangunan ke depan, termasuk RPJMD.

Sementara, Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin yang turut hadir menyelipkan pesan kepada pencari kerja untuk selalu waspada dan berhati-hati. Serta, manfaatkan fasilitas mencari pekerjaan yang aman dan terpercaya.

BACA JUGA: Lewat Desa BRILiaN, BRI Dorong Usaha Camilan Menjadi Produk Oleh-oleh Unggulan

BACA JUGA: Sebagai Langkah Preventif, PT JSN Gelar Operasi Kendaraan ODOL di Rest Area KM 519 Ruas Solo-Ngawi

Termasuk, tidak mudah tergoda dengan iming-iming gaji yang tinggi dan proses rekrutmen yang tidak semestinya. Misalnya terhadap oknum yang menawarkan pekerjaan dengan meminta sejumlah uang.

"Kepada pencari kerja, manfaatkan fasilitas mencari pekerjaan yang aman dan terpercaya seperti ini (Job Fair) dengan sebaik-baiknya. Jangan mudah tergoda iming-iming gaji tinggi dan proses perekrutan yang tidak semestinya," tandasnya.

BACA JUGA: BBPOM Semarang Bongkar Jamu Ilegal Mengandung Obat Kimia di Klaten dan Kudus

BACA JUGA: Memasuki Pancaroba, Kadinkes Grobogan Minta Warga Waspada Penyakit DBD dan Cikungunya

Tantangan dunia kerja saat ini diakuinya sangat nyata. Perubahan global, kemajuan teknologi, serta kondisi ekonomi yang dinamis telah mempengaruhi iklim ketenagakerjaan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan Kota Salatiga.

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor beberapa waktu lalu yang menimbulkan kekhawatiran dan tantangan sosial-ekonomi tersendiri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait