Sedekah Bumi Dempet, Melestarikan Tradisi dan Ungkapan Rasa Syukur Panen Melimpah

Sedekah Bumi, warga Desa Dempet, Demak tampak menikmati kirab gunungan hasil bumi dalam acara sedekah bumi.-nungki diswayjateng-
DEMAK, jateng.disway.id - Sebagai upaya melestarikan tradisi dan budaya Jawa, serta menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan, atas hasil panen yang melimpah sekaligus memohon keberkahan untuk keseburan tanah, Desa Dempet, di Kecamatan Dempet, Kabupaten DEMAK menyelenggarakan tradisi sedekah bumi, Senin 5 Mei 2025.
Menurut Bupati Demak, dr. Eisti'anah, kegiatan tersebut merupakan bagian dari nguri-nguri budaya Jawa melalui tradisi sekaligus memperkuat tali silaturahmi. Di mana masyarakat dapat memperkuat hubungan antar masyarkat.
"Melalui tradisi ini, masyarakat Desa Dempet menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur,"ucap Bupati Demak.
"Sedekah bumi juga menjadi sarana untuk memperkuat hubungan sosial antar warga dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya lokal," lanjut Bupati.
BACA JUGA:Korban TPPO Minta Keadilan, Dijanjikan Kerja Ke Korea Fakta Dipaksa Tour Moge
BACA JUGA:Jokowi Tanggapi Usulan Pemakzulan Gibran Sebagai Aspirasi di Negara Demokrasi
Kepala Desa Dempet, Suwondo menjelaskan, bahwa tradisi sedekah bumi di desanya merupakan agenda rutin, dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur atas bumi dan keselamatan desa.
"Ini adalah ungkapan rasa syukur atas limpahan rezeki dan kegiatan ini juga sebagai sarana memohon keberkahan sekaligus perlindungan bagi masyarakat desa," lanjutnya.
Berbagai kegiatan pun digelar mulai dari do'a bersama, kirab budaya Gunungan atau kirab hasil bumi, arak- arakan tumpeng, pertunjukan kesenian wahyu budoyo kethoprak, wayang kulit hingga pasar rakyat.
Ia menyebut, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah pelestarian budaya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian warga melalui partisipasi pelaku UMKM lokal.
BACA JUGA:Lelang Proyek Belum Dibuka, Kontraktor Gigit Jari
"Ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah pelestarian budaya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi warga," terang Suwondo.
Pelaksanaan sedekah bumi di desanya tersebut merupakan hasil gotong royong atau hasil kerjasama masyarakat dan dukungan penuh pemerintah desa. Ia berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi warisan budaya yang membanggakan untuk generasi penerus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: