Bupati Batang Minta Vendor Makan Bergizi Gratis Dievaluasi

Bupati Batang M Faiz Kurniawan saat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
Kelas 1-3 mendapatkan makanan sekitar pukul 08.30 WIB, sedangkan kelas 4-6 sekitar pukul 09.30 WIB.
Rizkika Wachid, salah satu guru di SDN Proyonanggan 05, bercerita ada 16 siswa yang mengaku mengalami mual dan muntah pada Senin 14 April 2025.
“Kemarin sore memang sempat ramai di sosmed. Setelah kami cek, ternyata ada 16 anak yang mual dan muntah di rumah. Tapi hari ini alhamdulillah semua sudah sehat dan masuk sekolah,” terangnya.
Menurut Rizkika, keluhan baru muncul di sore hari.
Saat makan dibagikan, tak ada satu pun siswa yang mengeluhkan rasa atau aroma makanan.
Namun, sorenya, sejumlah orang tua menghubungi guru karena anak-anak mengeluh mual.
Saat dilakukan pengecekan pada sisa makanan di kotak bekal, ditemukan mie yang sudah berbau dan sayur yang terasa pahit.
“Memang nggak ada keluhan saat makan di sekolah. Tapi pas dicek sore harinya, mie-nya udah bau. Sayurnya pahit. Itu jadi catatan penting buat kami,” ujar Rizkika.
Mulai hari ini, pihak sekolah mulai menerapkan kebijakan baru.
Guru diminta mencoba sampel makanan sebelum dibagikan ke siswa.
“Sekarang kita ada sample makanan untuk guru. Jadi sebelum anak-anak makan, guru udah coba duluan. Tujuannya untuk memastikan aman nggak makanannya,” tambah Rizkika.
Ia juga berharap dapur MBG Batang-Kauman bisa lebih memperhatikan higienitas makanan dan daya tahan sajiannya.
“Kalau bisa, makanannya bisa tahan sampai jam 11-an. Soalnya kan kadang ada asesmen atau kegiatan lain yang bikin jam makan anak berubah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: