Banyak Kendaraan Overheat, Jalur Arteri Semarang-Salatiga Ditempuh 4 Jam saat Diberlakukan One-way Lokal

KEMACETAN PARAH : Di Ruas Jalan Alteri sepanjang Semarang-Salatiga mengalami kemacetan panjang sejak Sabtu 5 April 2025. Foto : Nena Rna Basri--
UNGARAN, diswayjateng.id - Selama diberlakukannya one-way lokal atas diskresi Kepolisian ditengah arus balik lebaran 2025 di Ruas Jalan Tol Salatiga-Semarang, jalanan nasional/ Jalur Alteri (non tol) mengalami kemacetan panjang.
Bahkan, wartawan Disway Jateng mencoba melakukan perjalanan dari Semarang-Salatiga di tepuh selama 4 jam lamanya mengendarai kendaraan roda empat, Sabtu 5 April 2025, petang.
Perjalanan star mulai pukul 15.00 WIB dari kawasan Terminal Banyumanik, Semarang karena di waktu hampir berbarengan diberlakukan one-way lokal dari Gerbang Tol (GT) Salatiga hingga GT Banyumanik, Semarang.
Otomatis, menjelang pelaksanaan one-way lokal dari arah Selatan menuju Jakarta PT Jasa Marga memastikan kondisi jalanan dahulu lebih dahulu telah steril dari pengguna jalan dengan perjalanan.
BACA JUGA: PFI dan Aji Semarang Kecam Ajudan Kapolri Pukul Wartawan saat Kunjungan di Stasiun Tawang
BACA JUGA: Subakti Syukur: Jasa Marga Bertindak atas Diskresi Kepolisian
Hal ini terlihat, saat sejumlah kendaraan hendak masuk melalui GT Tembalang dan GT Ungaran telah dipasang barrier serta terdapat petugas Jasa Marga dan personil Kepolisian yang berjaga-jaga.
Selama menempuh perjalanan via jalan nasional, kendaraan baik roda empat dan dua terlihat padat merayap.
Kecepatan laju kendaraan roda empat khususnya, tidak lebih dari 20-30 kilometer / Km per-jam.
Dengan dua lajur kendaraan roda empat terlihat berbaris di sepanjang jalanan nasional ibarat semut yang merayap.
BACA JUGA: Kapolri Pimpin Pelepasan One Way Nasional Tol Kalikangkung–Cikampek untuk Arus Balik Lebaran
BACA JUGA: Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
Sementara, untuk kendaraan bermotor roda dua sesekali masih dapat melaju dengan kecepatan sedang menyalip diantara sela-sela roda empat yang berbaris.
Saat berada di persimpangan atau pun traffic light, serta keluar masuk SPBU, laju kendaraan akan terhenti cukup lama berkisar antara 10-15 menit.
Kemacetan Parah di Ruas Jalan Nasional Non Tol
Beberapa kemacetan terparah di ruas jalan nasional non Tol ini seperti terlihat di kawasan Bergas, atau tepat di Jalan Soekarno Hatta, Jatijajar, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
BACA JUGA: Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
BACA JUGA: Kapolri Pimpin Pelepasan One Way Nasional Tol Kalikangkung-Cikampek
Di kawasan ini hingga mendekati titik obyek wisata Dusun Semilir, tak sedikit kendaraan pribadi jenis city car yang menepi karena mengalami Overheat.
"Mengalami Overheat, mana gak bawa persiadan air lagi," ucap Antok yang hendak kembali ke Boyolali ysai halal bihalal di rumah mertuanya, di Gombel, Semarang.
Tak hanya hanya mengalami Overheat, banyak juga kendaraan yang memunculkan bau gosong pada kampas rem. Dimana, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa diantaranya penggunaan rem yang berlebihan.
BACA JUGA: One-way Lokal KM 459 Gerbang Tol Salatiga Hingga KM 419 Gerbang Tol Banyumanik
BACA JUGA: Saat Tinjau Fasilitas Rest Area KM 456 Salatiga, Kapolri Sampaikan Rencana One-way Nasional
Selain kendala teknis kendaraan, banyak juga pengemudi mengaku kehabisan BBM karena tak akan menyangka akan selama ini perjalanan via jalan reguler non Tol.
"Tadi sempat mencoba mampir ke SPBU di kawasan Bawen (SPBU 44.506.04 Bawen) sebelum Terminal Bawen, tapi ternyata kehabisan untuk semua jenis BBM nya sekitar pukul 17.30 WIB. Kemudian coba nekat terus jalan dan alhamdulillah ketemu SPBU di Tuntang. Untung tidak sampai mogok ditengah kemacetan panjang," ungkap Arie, warga Tengaran, Kabupaten Semarang.
Sesampainya di Salatiga, perjalanan wartawan diswayjateng kembali menemukan kemacetan panjang saat di Jalan Soekarno-Hatta tepatnya selepas traffic light Cebongan (depan Formulatrix Salatiga).
BACA JUGA: Kemacetan 5 Km Lumpuhkan Tol Boyolali, Titik Pertemuan Arus Balik Jadi Biang Macet
BACA JUGA: Kapolri Himbau Pemudik Gunakan Kereta Api untuk Mengurai Kemacetan pada Arus Balik Lebaran 2025
Hal ini disebabkan, peningkatan jumlah kendaraan dibandingkan pada hari-hari biasanya yang hendak menuju Exit Tol Tingkir pada arus balik lebaran 2025.
Bahkan, petugas yang berjaga di Pos Pelayanan (Posyan) Terminal Tingkir harus ekstra mengatur arus lalu lintas baik dari arah Solo dan Salatiga Kota yang sama-sama hendak menuju Exit Tol Tingkir Salatiga.
Taufiq Kurniawan Area Manager Communication Relation dan CSR PT Pertamina (Persero) Jateng dan DIY menyatakan, SPBU 44.506.04 Bawen masuk dalam kategori pembinaan.
"(SPBU 44.506.04 Bawen) 'recommend' untuk dipasang spanduk dalam pembinaan agar tidak menyesatkan pemudik," ungkap Taufiq, saat dikonfirmasi.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat melakukan pengisian BBM di SPBU 44.505.04 Bergas, SPBU Pertamina 44.506.03 Ngrawan Kidul dan SPBU 44.505.05 Randugunting Krajan.
"Masyarakat dapat juga mengisi BBM di SPBU dengan jarak 2-3 km dari SPBU 44.506.04 Bawen," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: