Saat Teman Masa Muda bertemu TKW Ribut Uripah, Murni: Jik Eling Gak?

Saat Teman Masa Muda bertemu TKW Ribut Uripah, Murni: Jik Eling Gak?

Ribut Uripah (kanan) bersama teman masa mudanya, Murni--Bakti Buwono/ diswayjateng.id

Ribut Uripah pun akhirnya bercerita bahwa sempat bekerja sebagai pembantu rumah tangga selama setahun tapi tidak dibayar.

Lalu dirinya lari dan mencari pekerjaan lain di sekitar hutan dan bertemu teman-teman Indonesia lainnya.

BACA JUGA: Mudik Lebaran 2025, PT PBTR Percepat Perbaikan Jalan Tol Pemalang-Batang

BACA JUGA: Tiongkok Kucurkan Rp16 Triliun ke KEK Batang, Wujud Komunikasi Presiden Prabowo dengan Xi Jin Ping

"Ya kerjanya memang di sekitar hutan, membersihkan lahan, lalu mengumpulkan sampah hingga dibuang di saat waktunya tiba," tuturnya. 

Suasana akrab terasa di rumah Tamat yang jadi tempat tinggal Ribut sementara ini. 

Sebelumnya, Ribut Uripah, tenaga kerja wanita (TKW) yang sempat viral karena hilang selama 19 tahun di Malaysia, akhirnya kembali ke kampung halamannya di Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.

Kepulangannya pada Jumat, 21 Maret 2025, disambut dengan tangis haru oleh keluarganya. Ribut difasilitasi kepulangannya oleh anggota DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo, yang turut mengawal prosesnya.

BACA JUGA:Pengamanan Mudik Lebaran 2025: Pijat dan Bengkel Gratis di Pos Polres Batang

BACA JUGA:Presiden RI Prabowo Subianto Resmikan KEK Industropolis Batang, Targetkan jadi Shenzhen-nya Indonesia

Beberapa anggota keluarga, seperti sang kakak Tamat, Sami'an, dan anak Ribut, Istianah, ikut menjemput di Jakarta.

Tamat, kakak Ribut, mengungkapkan betapa emosional pertemuan mereka setelah hampir dua dekade tanpa kabar.

"Saya langsung peluk erat dan cium kening adik saya. Tidak menyangka bisa bertemu lagi setelah bertahun-tahun tidak ada kabar," tutur Tamat dengan mata berkaca-kaca di rumahnya, Jumat malam.

Selama 19 tahun, keluarga Ribut terus mencari tahu keberadaannya tanpa hasil. "Kami sudah berusaha, tapi tidak ada kabar. Sampai kami tidak tahu apakah dia masih hidup atau sudah meninggal. Setiap ada pengajian, kami selalu mendoakan Ribut," ujar Tamat.

BACA JUGA:Orang Mengaku Relawan Jual Foto Bupati Batang Rp300 Ribu, Disdikbud Tegaskan Tak Ada Izin Resmi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: