Operasi Ketupat Candi 2025, Polresta Solo Kerahkan 900 Personel Gabungan

Persiapan pengamanan operasi Ketupat Candi 2025, Polresta Solo.-Achmad Khalik Ali-
SOLO, diswayjateng.id - Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Polresta Solo mengerahkan 900 personel gabungan dalam Operasi Ketupat Candi 2025.
Personel tersebut berasal dari unsur TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, serta elemen pengamanan lainnya untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas selama periode mudik.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo mengatakan, seluruh personel akan disebar ke titik-titik strategis yang berpotensi mengalami kepadatan arus lalu lintas.
"Operasi Ketupat Candi akan berlangsung dari H-7 hingga H+7 Lebaran. Kami mengerahkan sekitar 900 personel yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, dan masyarakat," ujarnya usai apel gelar pasukan di Mako Polresta Surakarta, Jumat 21 Maret 2025.
BACA JUGA:BNI Luncurkan Layanan Wealth Management di Singapura, Gandeng Schroders dan Fullerton
Selama operasi berlangsung, Polresta Solo mendirikan lima pos pelayanan dan pengamanan di lokasi strategis, yakni, Pos Pelayanan di Benteng Vastenburg, Pos Terpadu di depan Terminal Tirtonadi, Pos Pengamanan di Makuto, Pos Pengamanan di Faroka dan Pos Pengamanan di Jurug (depan Solo Safari).
"Pos di Jurug ini ditempatkan di depan Solo Safari karena berbatasan langsung dengan Karanganyar dan berhubungan dengan tempat wisata," tambah Kombes Pol Catur.
Titik-titik rawan kemacetan juga telah dipetakan oleh jajaran kepolisian. Berdasarkan analisis, kepadatan arus lalu lintas diperkirakan terjadi di sekitar pasar, pusat perbelanjaan, kawasan kuliner, serta destinasi wisata utama seperti Masjid Raya Sheikh Zayed.
"Kami sudah mengidentifikasi titik kemacetan, terutama di lokasi wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat makan, karena Solo merupakan destinasi wisata kuliner yang populer, khususnya saat Lebaran," jelasnya.
BACA JUGA:Tekan Inflasi dan Tingkatkan Daya Beli, Pemkab Demak Gelar Pasar Murah
Wali Kota Solo, Respati Ardi, turut mengapresiasi pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2025 dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam menciptakan mudik yang aman dan nyaman.
"Sesuai arahan Presiden dan Gubernur, kita harus bersama-sama mengamankan mudik tahun ini. Dengan keterlibatan semua pihak, Solo bisa menjadi kota tujuan mudik yang aman dan nyaman," katanya.
Berdasarkan prediksi sementara, sekitar 50% pemudik yang masuk ke Jawa Tengah akan melewati atau singgah di Kota Solo. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025.
"Kami telah menyiapkan posko mudik di beberapa titik. Saya juga sudah berkoordinasi dengan camat dan lurah agar tiap kecamatan dan kelurahan bisa difungsikan sebagai posko pemudik," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: