Bangun Rumah Inspirasi, Pemkot Semarang Kucurkan Dana 200 Juta untuk Ruang Pemberdayaan Disabilitas

Bangun Rumah Inspirasi, Pemkot Semarang Kucurkan Dana 200 Juta untuk Ruang Pemberdayaan Disabilitas

Wali Kota Semarang, Agustina melakukan peletakan batu pertama rumah inspirasi di Komplek Kantor Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jumat, 14 Maret 2025.--Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Pempot SEMARANG mengucurkan dana Rp200 juta untuk pembangunan rumah inspirasi di komplek kantor Kecamata Mijen, Kota SEMARANG.

Rumah berukuran 6x15 meter ini, nantinya dipergunakan sebagai ruang untuk pemberdayaan kelompok disabilitas di sektor pendidikan dan kreativitas.

Wali Kota Semarang, Agustina menyampaikan, rumah inspirasi nantinya akan dibagun di 16 kecamatan dan Kecamatan Mijen menjadi tempat pertama karena kasus inklusinya cukup banyak.

"Nanti akan dibangun di 16 Kecamatan, kenapa dipilih Mijen terlebih dahulu, karena disini kasus inklusinya cukup banya," ujarnya kepada wartawan usai peletakan batu pertama rumah inspirasi, Jumat, 14 Maret 2025.

BACA JUGA:Memenuhi Janji Kampanye, Agustina Siap Realisasikan Anggaran Operasional RT 25 Juta per Tahun

BACA JUGA:Mesin Pompa Konslet karena Sampah, Agustina: Banjir Tidak Bisa Dihilangkan, karena Ini Fenomena Alam

Agustina menyebutkan, pembangunan rumah inspirasi di setiap kecamatan ini merupakan masuk dalam progam unggulan 100 hari kerja. 

Selain itu pembangunan rumah tesebut merupakan janji politiknya untuk memberikan sarana pendidikan serta kreativitas anak inklusi yang tidak bisa menjalankan pendidikan disekolah umum.

"Semisal nanti ada anak-anak yang inklusi tidak bisa menjalankan pendidikan di sekolah umum, bagaimana caranya kelompok inklusi ini menerima pembelajaran di rumah inspirasi," jelasnya.

Dalam sistemnya, Agustin menambahkan, pihaknya akan membuat tantangan untuk tim kreatif, sehingga anak-anak inklusi tersebut harus siap menghadapi dunia nyata.

"Kita akan memberikan tantangan untuk tim kreatif, sehingga temen-temen inklusi bisa siap menghadapi dunia nyata sesuai fashion mereka, misal mereka ahli dalam bidang teknologi, maka akan dicarikan perangkat atau guru yang berkopenten," tambahnya.

Menurut Agustina semua orang tanpa terkecuali berhak berdaya. Pihaknya akan membantu semaksimal mungkin untuk mendorong kelompok disabilitas menemukan jatidirinya. 

"Teman-teman yang inklusi ini harus disiapkan untuk bisa menghadapi dunia nyata. Nanti kami coba data passion mereka apa saja? Misal ditemukan passionnya berhubungan dengan teknologi, kami carikan perangkat atau guru yang bisa mengimprove," jelasnya. 

Lebih lanjut, dia berjanji dalam rentan waktu lima tahun. Rumah Inspirasi akan terbangun di seluruh kecamatan Kota Semarang. Agustina berkomitmen penuh memperhatikan semua aspek untuk membantu memberdayakan kelompok disabilitas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: