Wajah-wajah Sumringah Tuna Daksa, Dikado Istimewa oleh Bupati Jepara

Wajah-wajah Sumringah Tuna Daksa, Dikado Istimewa oleh Bupati Jepara

Pengukuran kaki dan tangan palsu bagi warga Jepara penyandang tuna daksa.-arief pramono/diswayjateng.id-

JEPARA, diswayjateng.id – Wajah-wajah gembira menyelingi tampak 50 penyandang disabilitas tuna daksa se-Kabupaten Jepara. Sebab mereka dihadiahi Wakil Bupati (Wabup) Ibnu Hajar dengan kaki dan tangan palsu.  

Untuk itu, mereka diminta melakukan proses pengukuran kaki dan tangan palsu di Pendapa Kartini, Jumat (14/3/2025). Program ini merupakan kolaborasi Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermasdes), Baznas dan Yayasan Peduli Tuna Daksa Jakarta.

Saat proses pengukuran tersebut, juga dipantau Kepala Bidang Rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial (RPJS) Bambang Hernantya, Wakil Ketua Baznas Jepara Kusdiyanto.

Perwakilan Yayasan Peduli Tuna Daksa Jepara, Bambang mengatakan, data riil terkait anggota  penyandang disabilitas di yayasan mencap[ai ratusan orang. Namun kuota bantuan yang disediakan sebanyak 50 orang saja.

Bambang menyebut, bantuan kaki dan tangan palsu berasal dari dana Yayasan Peduli Tuna Daksa yang bekerja sama dengan Baznas Jepara. Untuk pembuatan tangan dan kaki palsu, memerlukan biaya Rp3 juta per buah yang ditanggung pihak yayasan.

"Untuk saat ini kita belum menggunakan APBD. Kedepannya, semoga bisa dianggarkan untuk menjangkau para difabel yang belum menerima," terang Bambang.

Selain melalui Yayasan Peduli Tuna Daksa, Dinsospermasdes Jepara juga menjalin koordinasi dengan Kementerian Sosial melalui Sentra Margo Laras Pati. Rencananya akan menyerahkan 6 alat bantu bagi para penyandang disabilitas.

"Hari ini kita lakukan proses pengukuran kaki palsu, ini sedang pembentukan mal (cetakan), nanti kira-kira bulan depan akan kami serahkan hasilnya kepada para penerima. Rencananya akan diserahkan langsung oleh Bupati Jepara," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: