Razia Pelajar Pati Bolos Sekolah, Sudewo Instruksikan Satpol PP Menangkapnya

Bupati Pati Sudewo memimpin peringatan HUT Satpol PP ke-75.-arief pramono/diswayjateng.id-
PATI, diswayjateng.id- Jajaran Satpol PP Kabupaten Pati diminta humanis dan tak boleh represif saat bertugas di lapangan. Bahkan dalam menyikapi pedagang kaki lima (PKL), Satpol PP diharapkan memakai pendekatan yang lebih santun.
Sebab persoalan pedagang kaki lima, bukan hanya masalah di Pati. Namun juga banyak terjadi di wilayah lain. Pesan itu disampaikan Bupati Pati Sudewo, saat memimpin peringatan HUT Satpol PP ke-75, HUT Satlinmas ke-63, dan Damkar ke-106 di Pendopo Kabupaten Pati, pada Rabu (12/3/2025).
"Dalam menyikapi pedagang kaki lima, saya harapkan (Satpol PP) tetap memakai pendekatan yang humanis dan jangan represif", ujar Sudewo.
Kemudian terkait Alun-Alun Kabupaten Pati, kata Sudewo, kawasan tersebut harus steril dari PKL agar tercipta suasana yang tertib dan nyaman.
“Adapun untuk tempat lain, nanti kami akan tata dengan baik,” tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen, Sudewo telah berkomunikasi dengan Ketua Paguyuban PKL Pati untuk meminta mereka tidak lagi berjualan di sekitar Alun-Alun Kabupaten Pati.
Selain itu, Sudewo juga sempat menyinggung terkait anak-anak sekolah yang bolos di luar jam pelajaran. Ia memerintahkan Satpol PP untuk menangkap siswa yang bolos di luar jam belajar. Selanjutnya mereka dibawa ke Kantor Satpol PP untuk dikoordinasikan dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan.
“Anak-anak harus berada di sekolah untuk belajar di waktu yang sudah ditentukan,” tegas Sudewo.
Acara itu juga dihadiri Wakil Bupati Pati, Forkopimda, Sekda Pati, para Kepala OPD, serta para Camat ini, sekaligus menjadi momentum penting untuk mengapresiasi peran vital Satpol PP, Satlinmas, dan Damkar di Kabupaten Pati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: