Semarang Diguyur Hujan, Genuk dan Kaligawe kembali Tergenang Banjir

Pengendara menerobos genangan banjir di jalan Genuk Raya, Kota Semarang, Senin, 10 Maret 2025.--Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Hujan yang mengguyur dengan intensitas sedang sejak 2 hari terakhir membuat sejumlah jalan protokol Kota Semarang kembali tergenang banjir.
Banjir dengan ketinggian 30-50 sentimeter menggenangi 5 kelurahan di Kecamatan Genuk, dan jalan utama Kaligawe Raya.
Camat Genuk, Suroto menyampaikan, banjir menggenangi Kecamatan Genuk sejak pukul 03.00 wib dini hari dan menggenangi 5 Kelurahan di wilayahnya.
"Banjir mulai naik sejak pukul 3 dini hari tadi dan menggenangi kelurahan Kudu, Gebangsari, Genuksari, Trimulyo dan Muktiharjo Lor," ungkapnya kepada wartawan diswayjateng.id saat meninjau rumah pompa Kali Tenggang, Senin, 10 Maret 2025.
BACA JUGA:21 Desa Terdampak, Pemprov Jawa Tengah Sigap Tangani Banjir di Grobogan
BACA JUGA:Camat Dempet Cek Sungai Lusi dan Titik Rawan Banjir
Ia menuturkan, intensitas hujan yang tidak begitu lebat beberapa hari terakhir membuat banjir menggenangi wilayah tersebut karena kurang maksimalnya mesin pompa di Kali Tenggang dan Kali Sringin.
"Saya mendapatkan laporan mesin pompa di 2 rumah pompa tidak maksimal, karena di mesin pompa di Kali Sringin hanya hidup 1 dan di kali Tenggang hanya hidup 2 pompa,"jelasnya.
Dari pantauan diswayjateng.id banjir menggenangi jalan Nasional Kaligawe dari depan Rumah Sakit Sultan Agung hingga SPBU Kaligawe, dengan ketinggian kurang lebih 30 sentimeter yang mengakibatkan arus lalu lintas menjadi terhambat.
Suroto menjelaskan, wilayah genuk hanya mengandalkan mesin pompa kalau mau tidak banjir. "Kalau saat ini hanya aktif 3 mesin pompa saja, mustahil untuk bisa surut, makanya tadi saya minta Wali Kota Semarang untuk meninjau langsung rumah pompa di Kali Tenggang," ungkapnya.
BACA JUGA:UPDATE: 7.065 Jiwa dari 21 Desa di Enam Kecamatan Terdampak Banjir Grobogan
"Ternyata betul hanya hidup 2 di kali Tenggang dan itu ada tambahan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan BBWS jadi totalnya 7 pompa," tambah Suroto.
Dengan Kekuatan dari 7 pompa tersebut, Suroto menyakinkan kalau itu belum mengcover untuk menyurutkan banjir di Kecamatan Genuk, "kecuali kalau tidak hujan setengah hari lagi baru bisa kering," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: