21 Desa Terdampak, Pemprov Jawa Tengah Sigap Tangani Banjir di Grobogan

Pemprov Jateng melalui BPBD Jateng sigap menangani banjir yang menyebabkan 21 desa di enam kecamatan terdampak hujan deras yang mengakibatkan dua tanggul jebol dan air meluap pada Minggu, 9 Maret 2025.-Istimewa/ Umar Dani -BPBD jateng
SEMARANG, Diswayjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bergerak cepat menangani banjir yang kembali melanda Kabupaten Grobogan.
Sebanyak 21 desa di enam kecamatan terdampak hujan deras yang mengakibatkan dua tanggul jebol dan air meluap pada Minggu, 9 Maret 2025.
Laporan situasi terbaru yang diperbarui pukul 14.00 WIB menyebutkan sekitar 2.174 keluarga terdampak, dengan 150 jiwa mengungsi di Gereja Desa Ringinkidul.
Dua tanggul yang jebol berada di Sungai Tuntang, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, serta Sungai Kliteh, Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu.
BACA JUGA:UPDATE: 7.065 Jiwa dari 21 Desa di Enam Kecamatan Terdampak Banjir Grobogan
BACA JUGA:Banjir Kembali Melanda Grobogan, 20 Desa dari Enam Kecamatan Terdampak
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Jateng, Muhammad Chomsul, mengatakan ini adalah kejadian banjir keempat dalam waktu berdekatan, sehingga mendapat perhatian khusus.
“BPBD Provinsi memberikan pendampingan berupa penguatan sumber daya personel, peralatan, dan koordinasi dengan Pemkab Grobogan,” ujarnya.
Ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 100 sentimeter. Enam kecamatan yang terdampak adalah Kedungjati, Toroh, Purwodadi, Tawangharjo, Gubug, dan Tegowanu.
Tim lapangan masih melakukan asesmen kebutuhan warga, sementara distribusi logistik telah dilakukan. Dinas Sosial melalui Tagana Grobogan juga telah mendirikan dapur umum di pengungsian.
BACA JUGA:Jalan di Kabupaten Pemalang Banjir Akibat Pendangkalan dan Sempitnya Saluran Air Pembuangan
BACA JUGA:Camat Dempet Cek Sungai Lusi dan Titik Rawan Banjir
“Kami bersinergi dengan BBWS Pemali Juana, mengingat pengawasan sungai berada di bawah kewenangan mereka,” tambah Chomsul.
Meskipun saat ini memasuki musim pancaroba, warga tetap diimbau waspada, terutama yang tinggal di sekitar aliran sungai besar seperti Bengawan Solo dan kawasan pesisir utara Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: