UPDATE: 7.065 Jiwa dari 21 Desa di Enam Kecamatan Terdampak Banjir Grobogan

Tim BPBD Kabupaten Grobogan bersama relawan melakukan evakuasi korban banjir di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Minggu (9 Maret 2025) siang. (Dok. BPBD Grobogan/diswayjateng.id)--
GROBOGAN, diswayjateng.id – Badan Penanggulangan Daerah Bencana (BPBD) Kabupaten Grobogan kini masih terus melakukan monitoring untuk memberikan update mengenai banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Grobogan, termasuk juga melakukan evakuasi para korban di titik-titik yang masih tergenang banjir dengan ketinggian 30 sampai 50 centimeter.
Berdasar data terbaru BPBD Kabupaten Grobogan, pada Minggu (9 Maret 2025), pukul 13.00 WIB yang diterima diswayjateng,id, desa yang terdampak bertambah satu sehingga menjadi 21 desa, tersebar di enam kecamatan.
“Warga yang terdampak banjir sebanyak 7.065 jiwa dari 2.174 KK,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto, Minggu (9 Maret 2025) siang.
Wahyu juga menyampaikan beberapa titik banjir yang sudah surut, diantaranya di Desa Boloh, Kecamatan Toroh. Lalu, tiga titik di Kecamatan Purwodadi yakni Desa Karanganyar, Purwodadi, serta Kalongan. Lalu, 11 desa di Kecamatan Kedungjati yakni Kedungjati, Klitikan, Panimbo, Kentengsari, Padas, Deras, Ngombak, Wates, Jumo, Kalimaro, dan Karanglangu. Serta di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu.
Adapun di Kecamatan Tawangharjo, banjir masih menggenangi area pesawahan, tempat pembuatan garam, dan jalan Dusun Jono. Sedangkan di Kecamatan Gubug ada empat desa yang terdampak banjir, yakni Panadaran, Papanrejo, Baturagung, dan Ringinkidul. Banjir juga masih menggenangi jalan dan beberapa rumah warga.
“Untuk tanggul jebol terjadi di dua titik yakni Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug serta Sungai Kliteh di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: