100 Bus Disiapkan, Perantau Demak di Jakarta Ikut Mudik Pulang Kampung Bersama PKS

100 Bus Disiapkan, Perantau Demak di Jakarta Ikut Mudik Pulang Kampung Bersama PKS

ilustrasi, warga siap mudik ke kampung halaman. --istimewa

DEMAK, diswayjateng.id - Sebanyak 100 armada bus siap menghantarkan para pemudik yang merantau di Jakarta untuk pulang merayakan hari raya Idul Fitri 1446 H nanti bersama program mudik pulang kampung yang difasilitasi penuh dari DPP PKS.

Alif, Humas DPC PKS Demak menyampaikan bahwa untuk 100 bus mudik pulang kampung tersebut merupakan bentuk kepedulian PKS kepada pejuang rupiah yang merantau di Jakarta.

"Ini sebagai bentuk kepedulian DPP PKS bagi teman-teman yang merantau, memudahkan mereka untuk pulang kampung dengan diantar PKS," ucapnya pada diswayjateng.id, Minggu 9 Maret 2025.

100 bus disiapkan secara gratis, lanjutnya, cukup dengan mendaftar di link pendaftaran, memiliki KTP dan mendaftar sesuai identitas dan berlaku hanya untuk 1 orang.

BACA JUGA:Inilah Syarat dan Cara Daftar Mudik Gratis bagi Warga Grobogan di Jabodetabek

BACA JUGA:Siapkan 10 Armada, Pemkab Grobogan Jadwalkan Mudik Gratis dengan Kuota 500 Orang

"Tiket hanya untuk 1 orang dan pemberangkatan," ucap Alif.

"Untuk keberangkatan, titik kumpulnya di Pulo Gadung, Kampung Rambutan, Jatijajar dan Pondok Cabe," ucapnya.

"Pulang kampungnya Se Jawa Tengah, termasuk juga ke Demak dan bahkan menurut informasi sementara, tujuan ke Demak cukup banyak peminatnya," lanjutnya.

Sementara itu Nelina Sari (27) perantau asal Timbulsloko Demak menyampaikan rasa syukur di saat mengetahui ada program mudik pulang kampung gratis bersama dengan PKS. Semula ia mengaku pesimis karena merasa bukan bagian partai.

BACA JUGA:Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Polres Batang Prioritaskan Arus Tol

BACA JUGA:Jawa Tengah Siap Sambut Jutaan Pemudik Lebaran 2025

"Alhamdulilah ada mudik gratis, saya tahun ini mudik sendirian. Saya jujur saja pada saat mendaftar takut tidak yakin bisa, karena saya kan bukan orang partai, politik saja buta," ucapnya kepada diswayjateng.id disambungan telepon.

"Tapi nyatanya bisa. Katanya yang penting warga Jawa Tengah, warga Demak," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: