Keraton Solo Klarifikasi Pernyataan Putra Mahkota

Perwakilan Putra Mahkota Keraton Solo, KPA H. Dany Nur Adiningrat, menyampaikan pernyataan resmi Keraton Solo mengenai unggahan Putra Mahkota di Instagramnya yang sempat viral.-Achmad Khalik Ali-
SOLO, diswayjateng.id - Keraton Kasunanan Solo, secara resmi memberikan klarifikasi terkait unggahan Putra Mahkota KGPAA Hamangkunegoro di Instagram yang sempat viral dengan pernyataan "Nyesel Gabung Republik" pada 1 Maret 2025.
Pernyataan tersebut menuai beragam reaksi dari warganet sebelum akhirnya dihapus.
Dalam pernyataan resminya di Kori Talang Paten Keraton Surakarta pada 3 Maret 2025. Perwakilan Putra Mahkota, KPA H. Dany Nur Adiningrat mengungkapkan, unggahan tersebut merupakan bentuk kritik sosial terhadap situasi di Indonesia saat ini, bukan penolakan terhadap Republik.
"Pernyataan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Hamangkunegoro adalah kritik atas dinamika yang terjadi di republik ini, seperti kasus korupsi Pertamina, kelangkaan tabung gas, dan isu kesejahteraan rakyat," jelas KPA Dany.
BACA JUGA:DKT Berharap, Peminat Seni dan Budaya di Kota Tegal Semakin Berkembang
Ia menekankan, kritik tersebut lahir dari kecintaan terhadap Indonesia dan sebagai bagian dari peran historis Keraton Solo dalam perjuangan bangsa.
Lebih lanjut, KPA Dany menjelaskan bahwa pernyataan "Nyesel Gabung Republik" yang disampaikan Putra Mahkota bersifat satire.
Keraton Solo tetap setia pada nilai-nilai perjuangan para leluhur, termasuk Sri Susuhunan Pakubuwono X dan Pakubuwono XII, yang telah berkontribusi besar bagi kemerdekaan Indonesia.
"Sri Susuhunan Pakubuwono X bahkan merelakan harta dan tahta demi Indonesia merdeka. Kalimat itu adalah bentuk kritik membangun, bukan penyesalan sungguhan," tambahnya.
BACA JUGA:Selaraskan Pembangunan di Jepara, Witiarso Serap Aspirasi dan Blusukan ke Pelosok Desa
Dalam kesempatan tersebut, KPA Dany juga menyampaikan, Putra Mahkota saat ini tengah mempersiapkan studinya di Fakultas Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, yang menunjukkan komitmennya dalam memahami dan berkontribusi terhadap tata kelola negara.
Keraton Solo berharap kritik ini dapat menjadi refleksi bagi pemerintah dalam menjalankan amanah sejarah dan kesejahteraan rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: