Polisi Turun Tangan Bersihkan Bangunan SD di Kudus Usai Terendam Banjir Sepekan

KUDUS,diswayjateng.id - SD Negeri 4 Payaman di Kecamatan Mejobo Kudus yang sempat tergenang banjir setinggi 50 cm dalam sepekan, membuat aktifitas belajar mengajar lumpuh. Karena itu, jajaran Polres Kudus pun tergerak turun tangan membantu membersihkan sisa genangan dan lumpur di ruang kelas.

Banjir yang cukup tinggi merendam sejumlah sekolah di wilayah Mejobo, membuat para siswa terpaksa dirumahkan. Pihak sekolah dibantu Polres Kudus melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah yang terendam banjir.

Kepala SD 4 Payaman, Siti seneng kosidah mengatakan, banjir yang menggenang di sekolahnya sudah berlangsung sejak Senin (3/2) pekan lalu.

Hujan deras dan rendahnya dataran di wilayah Desa Payaman membuat banjir yang menggenang tidak kunjung surut.

"Sudah seminggu lebih, anak-anak tidak bisa aktif belajar karena kondisi sekolah tidak memungkinkan," ujar Siti diwawancarai di lokasi, Rabu (11/2/2024).

Siti berharap banjir yang merendam sekolah dan pemukiman di dukuh Karanganyar itu segera surut. Sehingga, siswa-siswi dapat kembali berangkat sekolah dan mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka.

"Tingginya masih 30 centimeter, kemarin masih masuk ruang kelas dan guru, saat ini tinggal di halaman sekolah," ujarnya.

Kehadiran personel kepolisian yang membantu kerja bakti membersihkan sekolah menurutnya sangat membantu pihak sekolah.

Siti mengaku, pembersihan ruang kelas dan lingkungan yang bercampur itu bisa lebih teringankan dengan adanya bantuan polisi.

"Sangat membantu dan meringankan beban kami untuk membersihkan kelas yang terendam banjir, semoga lekas surut dan anak-anak kembali aktif," harapnya.

Sementara itu, Kasat Sabhara Polres Kudus AKP Ngatmin menyampaikan bahwa pihaknya menerjunkan sekitar 100 personel untuk membantu bersih-bersih di SD 4 Payaman Mejobo.

"Gabungan dari Polres Kudus, Polsek Mejobo hingga BPBD," kata AKP Ngatmin.

Sumber: