Pelaku Usaha Yakin Pemerintahan Baru Akan Dorong Kemajuan Dunia Usaha di Jateng

BOYOLALI, diswayjateng.id -- Pelaku usaha di Jawa Tengah optimistis kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ahmad Luthfi, bersama wakilnya, Gus Yasin, akan membawa angin segar bagi dunia usaha di provinsi ini.

Seperti diungkapkan oleh Pengusaha kuliner ternama sekaligus Owner Wong Solo Group, Puspo Wardoyo, pihaknya  meyakini kepemimpinan baru ini akan berdampak positif bagi pelaku usaha, termasuk sektor UMKM.

Optimisme ini ia sampaikan  dalam acara Rembug Ngopeni Nglakoni yang digelar di Kalipepe Land, Boyolali, Minggu, 2 Februari 2025.

“Beliau adalah teman saya, dan saya tahu persis beliau orang baik. Insyaallah dunia usaha di Jawa Tengah akan semakin berkembang di bawah kepemimpinannya,” ujar Puspo yang telah lama mengenal Ahmad Luthfi.

BACA JUGA:Bergabung dengan 30 Komunitas, Muh Haris Hadiri Puncak Satu Dekade 1001 Pohon di Merbabu

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat, Puspo Wardoyo berencana mendistribusikan 2.000 gerobak usaha bagi para janda, fakir miskin, dan pelaku UMKM.

Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan akses langsung terhadap peluang usaha mandiri.

“Dimulai dari Kalipepe, kami akan membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui kerja nyata,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Tim Transisi, Dr. Zulkifli Gayo, menjelaskan dalam dua hari terakhir, pihaknya telah berdiskusi dengan berbagai elemen, mulai dari pimpinan partai politik, akademisi, hingga simpul relawan.

BACA JUGA:Pasca Insiden Pengeroyokan, 4 Perguruan Silat Siap Jaga Kamtibmas

Tujuannya adalah menyusun program kerja yang selaras dengan kebutuhan masyarakat Jawa Tengah.

“Diskusi ini memastikan kebijakan gubernur nanti dapat bersinergi dengan legislatif dan dunia akademik, serta melibatkan relawan sebagai kepanjangan tangan pemerintahan dalam pembangunan daerah,” jelasnya.

Ahmad Luthfi sendiri menegaskan semua aspirasi yang dihimpun dari berbagai kelompok akan menjadi bagian dari kebijakan yang akan dijalankan.

“Masukan dari relawan sudah disinkronkan dengan program tim transisi. Ke depan, mereka tetap akan menjadi bagian dari pembangunan Jawa Tengah,” tegasnya.

Sumber: