Longsor dan Banjir Bandang Petungkriyono Pekalongan, Korban Jiwa Bertambah Jadi 21 Jiwa

PEKALONGAN, diswayjateng.id - Jumlah korban longsor dan banjir bandang di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten PEKALONGAN kini mencapai 21 orang meninggal dunia dan lima orang hilang.

"Update tadi malam sampai sejauh ini korban meninggal dunia ada 21 orang, yang masih dalam pencarian 5 orang. Kemarin dua yang dilaporkan hilang ternyata selamat dan sudah kembali ke rumahnya," kata Dandim Pekalongan 0710/Pekalongan, Letkol Infanteri Rizki Adiyta, Kamis 23 Januari 2025.

Ia menyebut untuk pencarian korban longsor dan banjir bandang, pihaknya fokus ke beberapa titik antara lain rumah pak Carik atau Sekretaris Desa. 

Lalu di sekitar kafe Allow dengan perkiraan jumlah korban longsor dan banjir bandang berasal dari sana antara 19-20 korban.

BACA JUGA: Percepat Penanganan Longsor di Petungkriyono, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Minta Operasi Modifikasi Cuaca

BACA JUGA: Longsor dan Banjir Bandang Petungkriyono, Keluarga Pak Carik Ikut Hilang

"Sekarang sudah hampir memenuhi dari laporan yang ada, mudah mudahan tidak ada tambahan laporan keluarga anggota keluarga hilang dan sebagainya,"harap Dandim Pekalongan itu.

Titik pencarian ketiga adalah alur sungai Welo. Pihaknya menambah personelnya dan memperpanjang area pencarian. 

Saat ini untuk skema pembersihan jalur, pihaknya menggunakan cara manual sebab alat berat belum bisa masuk. Untuk personel terus ditambah,

"Kendala pencarian yaitu alat berat belum bisa masuk dan cuaca. Kami tetap hati hati, kemarin saja jam 2 sudah kabut," ucapnya.

BACA JUGA: Dua Jenazah Ditemukan, Jumlah Korban Longsor dan Banjir Bandang Petungkriyono Capai 19 Jiwa

BACA JUGA: Bencana Longsor dan Banjir, Satlantas Polres Batang Tinjau Kerusakan Jalur dan Fasilitas Umum

Dandim Pekalongan itu menyebut bahwa saat ini ada dua beckhoe yang siap beroperasi dan dalam waktu dekat akan ada tambahan dua beckhoe lagi. 

Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono menyebut bahwa operasi SAR sudah berlangsung selama tiga hari di lokasi longsor dan banjir bandang di Pekalongan.

Sumber: