Gegerkan Warga, Pria ODGJ Panjat Kubah Masjid di Sukoharjo

SUKOHARJO, diswayjateng.id - Seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) menyusup dan memanjat kubah Masjid Al-Azhar di Dukuh Songgolangit, Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten SUKOHARJO, pada Senin, 13 Januari 2025.

Ketua relawan Sedekah Bareng (Saber), Wirawan, mengungkapkan pihaknya menerima laporan dari pengurus masjid sekitar pukul 10.30 WIB.

“Pengurus masjid melaporkan ada ODGJ yang memanjat atap dan bersembunyi di dalam kubah masjid. Pintu kubah terkunci dengan besi karena digunakan sebagai gudang,” jelas Wirawan.

Saat tim evakuasi tiba, mereka mencoba membujuk pria tersebut untuk membuka pintu kubah, namun pria itu menolak. Setelah berhasil membuka pintu kubah, tim terkejut melihat pria tersebut menempel di dinding kubah seperti “Spiderman.”

BACA JUGA:DPRD Kota Pekalongan Umumkan Aaf-Balgis Pemenang Pilkada 2024, Kirim Surat untuk Pelantikan

“Dia menempel di dinding untuk bersembunyi. Kami mencoba berkomunikasi, tapi dia menolak turun. Akhirnya, saya berbicara menggunakan bahasa Kalimantan, dan dia mau turun sendiri. Bahkan, dia memberikan cincin akik kepada saya sebagai hadiah,” ungkap Wirawan.

Pria tersebut hanya mengenakan celana pendek tanpa kaus dan membawa barang-barang aneh, seperti Al-Quran dengan stempel lembaga di Gresik, ijazah Kejar Paket C milik warga Solo, serta stempel tambal ban.

Namun, pria itu tidak dikenali oleh warga setempat, dan tidak ada keluarga yang mencarinya.

Setelah berhasil dievakuasi, pria tersebut dibawa oleh tim Saber dan Puskesmas Baki ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin, Solo, untuk mendapatkan perawatan. Penanganan lebih lanjut kini menjadi tanggung jawab Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo.

BACA JUGA:Kajari Instruksikan Kasi Intel Pantau dan Data WNA di Salatiga

“Tanggung jawabnya sekarang ada di Dinsos Sukoharjo. Kami sudah menyerahkan pria ini ke RSJD dan melampirkan surat bukti rawat inap,” pungkas Wirawan.

Kejadian ini menjadi sorotan warga setempat, yang berharap pria tersebut mendapatkan perawatan yang layak dan dapat dipulangkan ke keluarganya jika memungkinkan.

Sumber: