Pemkot Semarang Mantapkan Pengendalian Banjir, sebagai Pilar Utama Menuju Kota Berkelanjutan 2025

Pemkot Semarang Mantapkan Pengendalian Banjir, sebagai Pilar Utama Menuju Kota Berkelanjutan 2025

Foto udara penganggulangan banjir di Kota Semarang, --istimewa-Wahyu Sulistiyawan

"Proyek ini akan meminimalkan dampak banjir hingga 70% dan mempercepat pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat," kata Hernowo Budi Luhur, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Semarang.

Kolaborasi sebagai Kunci Keberhasilan

Proyek pengendalian banjir Semarang melibatkan dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sektor swasta, serta partisipasi aktif masyarakat.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menekankan pentingnya kolaborasi ini. "Semarang adalah rumah kita bersama. Upaya pengendalian banjir membutuhkan kerja sama yang kuat, dari pemerintah hingga warga, untuk memastikan keberlanjutan pembangunan," ujarnya.

BACA JUGA:Akibat Banjir RobPemkab Rencana Revalitasi Pasar Sayung

BACA JUGA:Banjir Rob di Demak Meluas, 21 Desa Berstatus Rawan Bencana

Masa Depan yang Berkelanjutan

Langkah pengendalian banjir ini menjadi bagian integral dari strategi besar Semarang 2025. Dengan pendekatan yang holistik, Pemkot Semarang optimis dapat menciptakan kota yang lebih aman, nyaman, dan kompetitif.

"Visi kami adalah menjadikan Semarang sebagai kota yang tidak hanya maju secara ekonomi tetapi juga tangguh menghadapi perubahan iklim. Dengan strategi ini, kami optimis Semarang akan menjadi pelopor pembangunan berkelanjutan di Indonesia," tambah Mbak Ita.

Dengan semangat #BergerakBersama, Kota Semarang terus berupaya menciptakan masa depan yang lebih baik, demi kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: