5 Benteng Tertua di Jawa Tengah, Tempat Bersejarah Era Kolonial
Inilah Benteng Tertua di Jawa Tengah, Tempat Bersejarah Era Kolonial-Tangkapan layar diswayjateng.id-
diswayjateng.id - Benteng adalah struktur yang dirancang untuk tujuan militer, berfungsi sebagai pertahanan selama masa perang. Di Jawa Tengah, terdapat banyak benteng bersejarah yang berasal dari era kolonial. Berikut adalah lima benteng tertua di Jawa Tengah yang dapat ditemukan di wilayah ini.
Sejak zaman kerajaan hingga masa kolonial, beberapa daerah di Jawa Tengah telah menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak bangunan bersejarah, termasuk benteng tertua di Jawa Tengah, yang masih dapat ditemukan hingga saat ini.
BACA JUGA:Mengenal Alat Musik Tradisional Jawa Tengah dan Cara Mainnya
BACA JUGA:Inilah 7 Gunung Terbaik di Jawa Tengah, Favorit Para Pendaki
Benteng Tertua di Jawa Tengah
Berdasarkan informasi dari espos.id, berikut adalah lima benteng tertua di Jawa Tengah yang harus diketahui.
1. Benteng Vastenburg
Benteng Vastenburg yang terletak di Kota Solo merupakan salah satu benteng peninggalan kolonial yang termasuk dalam kategori tertua. Benteng yang dibangun oleh Belanda ini berada di kawasan Gladak, Surakarta.
Menurut informasi dari pariwisatasolo.surakarta.go.id, benteng ini dibangun pada tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff. Pembangunan benteng ini bertujuan untuk mengawasi penguasa Surakarta sekaligus berfungsi sebagai pusat garnisun.
Di seberangnya terdapat kediaman gubernur Belanda yang kini menjadi kantor Balaikota Surakarta. Bentuk tembok benteng adalah bujur sangkar dengan penonjolan di ujung-ujungnya yang disebut seleka (bastion).
Di sekitar tembok benteng terdapat parit yang berfungsi sebagai perlindungan, dilengkapi dengan jembatan di pintu depan dan belakang. Bangunan ini terdiri dari beberapa barak yang memiliki fungsi masing-masing dalam militer, dan di tengahnya terdapat lahan terbuka untuk persiapan pasukan atau apel bendera.
2. Benteng Van Der Wijck
Benteng Van Der Wijck adalah salah satu benteng tertua yang ada di Jawa Tengah. Terletak di Gombong, Kabupaten Kebumen, benteng ini memiliki keunikan karena seluruh bangunannya terbuat dari batu bata.
Atap benteng yang berbentuk segi delapan juga terbuat dari batu bata yang kuat dan dirancang menyerupai bukit-bukit kecil, menjadikannya tempat yang ideal untuk pertahanan dan pengintaian.
Sebelumnya, bangunan ini dikenal dengan nama Fort Cochius, yang diambil dari nama pemimpin perang Belanda, Frans David Cochius, yang pernah bertugas di daerah Bagelen. Ia adalah komandan tentara Belanda selama Perang Diponegoro.
Menurut informasi dari kebumenkab.go.id, usia benteng ini diperkirakan sudah mencapai ratusan tahun, dibangun pada masa Perang Pangeran Diponegoro sekitar tahun 1818. Perkiraan ini berkaitan dengan adanya petilasan Kiai Giyombong dan Kiai Gajahguling, yang merupakan tokoh pendukung Pangeran Diponegoro di wilayah Bagelen (Kedu Selatan).
3. Benteng Portugis (Fort Portugis)
Benteng Portugis atau Fort Portugis adalah salah satu benteng tertua yang ada di Jawa Tengah. Menurut informasi dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, benteng ini terletak di Desa Banyumanis, dekat dengan Desa Ujung Batu, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Benteng ini konon dibangun pada tahun 1632 pada masa Kerajaan Mataram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: