Vaksin Habis, Ratusan Ekor Ternak di Kabupaten Batang Terjangkit PMK

Vaksin Habis, Ratusan Ekor Ternak di Kabupaten Batang Terjangkit PMK

Vaksinasi PMK untuk hewan ternak di Kabupaten Batang--IST

BATANG, diswayjateng.id - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak kembali merebak di Kabupaten BATANG di tengah ketiadaan vaksin. Pada awal 2025, tercatat 25 ekor sapi, 14 kambing dan 4 domba terjangkit PMK.

Menurut Kepala Bidang Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang, Syam Manohara, lonjakan kasus PMK dimulai pada Oktober lalu.

Ia menjelaskan bahwa penyebab utama merebaknya PMK adalah masuknya ternak baru dari luar daerah yang belum divaksin.

“Ternak yang sudah divaksin di Batang relatif aman, tetapi ternak baru dari Jawa Timur dan Lampung membawa risiko besar,” katanya.

BACA JUGA: Belasan Sapi Mati Mendadak, Peternak Resah

BACA JUGA: Dari Lapas ke Ternak Domba: Kisah Inspiratif Integrasi Mantan Narapidana di Wonomerto Farm Batang

PMK pertama kali terdeteksi pada Oktober di beberapa desa di Batang. Sebelumnya tidak ada kasus PMK sama sekali.

“Banyak ternak yang menunjukkan tanda-tanda PMK dijual atau dipotong,” tambah Syam.

Hingga akhir tahun 2024, terdapat 161 ekor sapi yang terinfeksi, sementara awal tahun ini tambahan 25 ekor sapi, 14 kambing, dan empat domba dilaporkan terkena PMK.

Kasus terbanyak tercatat di Desa Silurah, Sodong, Kecamatan Wonotunggal, dan Kebaturan Bawang. Syam mengakui bahwa persediaan vaksin PMK sangat sulit didapatkan.

BACA JUGA: Keren! Hewan Ternak di Kabupaten Tegal Dipastikan Bebas PMK

BACA JUGA: Realisasi Vaksinasi PMK di Kabupaten Tegal Melebihi Target

“Kami sudah kehabisan vaksin sejak akhir tahun lalu dan sedang berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Tengah untuk alokasi tambahan. Saat ini kami tidak ada vaksin sama sekali,” ujarnya.

Tanpa vaksinasi, petugas lapangan berfokus pada kebersihan kandang dan biosekuriti untuk mencegah lonjakan kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: