Wakil Ketua MPRI RI: Pemahaman Deteksi Dini Kanker Payudara Harus Dimasivkan
Sosialiasi SADARI sebagai upaya deteksi dini kanker payudara--
Mengutip dari data, Globocan yang dirilis WHO tahun 2020, Mbak Ririe yang juga anggota Komisi X DPR RI Dapil II Jawa Tengah tersebut menyebut bahwa ada 396.914 kanker dan ada 234,511 kematian pada tahun 2020.
Sementara itu, Asrifah, fasilitator Pancacom Kudus mengungkapkan bahwa upaya sosialisasi SADARI butuh dukungan semua pihak untuk meningkatkan pemahaman masyarakat yang lebih luas lagi.
BACA JUGA:Waspada! 4 Bahan pada Kosmetik ini Sangat Berbahaya, Bahkan Bisa Menyebabkan Kanker
BACA JUGA:Fakta-Fakta Menarik tentang Sel Kanker yang Perlu Anda Ketahui
Ia juga menyepakati bahwa saat ini faktor gaya hidup yang tidak sehat yang menjadi faktor utama kanker payudara. Ia menyayanglan bahwa banyak sekali yang sebenarnya tahu apa yang dikonsumsi tidak sehat namun masih dilakukan, sehingga tahu tahu stadium 4.
"Ada banyak kasus yang paham jika makanan - makanan yang mereka konsumsi jahat untuk tubuh, terutama yang sudah 40 tahun keatas ya, dan juga masih merokok sehingga rentan terkena kanker payudara," ucapnya.
"Lalu saat sakit mereka mengabaikan, dan akhirnya saat parah ke dokter dan akhirnya mendapati sudah stadium lanjut," lanjutnya.
Untuk itu Ia berharap agar masyarakat benar benar melakukan deteksi dini, terutama bila ada benjolan - bejolan di ketiak, jika terkesan mencurigakan segera melakukan deteksi dini ke dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: