Desa Mandiri Sampah Bogares Kidul Terima Penghargaan

Desa Mandiri Sampah Bogares Kidul Terima Penghargaan

PENGHARGAAN - Desa Mandiri Sampah Bogares Kidul usai terima penghargaan dari Pj gubernur Jawa Tengah.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id - Di tengah Diseminasi Implementasi Ekonomi Selular dan Transisi Energi.  Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan  (DLHK) Provinsi Jawa Tengah memberikan peghargaan Desa Mandiri Sampah kepada  Desa atau kelurahan yang telah diusulkan di tahun 2024.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi menyatakan bahwa Desa Mandiri Sampah yang dikelola Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah  berhak atas penghargaan tersebut. "Melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSN)  Mentari Desa Bogares Kidul mengelola  Bank Sampah  Tunas Harapan yang didirikan sejak tahun 2022," ujarnya.

Penghargaan Desa Mandiri Sampah diberikan  DLHK Provinsi Jawa Tengah kepada desa atau kelurahan yang berhasil menerapkan pengelolaan sampah. secara mandiri, inovatif,  dan  berkelanjutan. "Upaya ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan lingkungan  hidup yang lebih baik di tingkat  desa  maupun kabupaten," cetusnya. 

Di desa mandiri sampah, desa mampu mengelola  sampahnya sendiri, sehingga hanya residu  yang akan diangkut keluar desa untuk diproses di TPA. Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana  menyatkaan bahwa  upaya pengelolaan sampah merupakan bagian penting dari upaya memperkuat ekonomi sirkular. 

BACA JUGA:Awal Tahun 2025, DLH Kabupaten Tegal Memulai Pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Lanjutkan Upaya Remidiasi Lahan Terkontaminasi Limbah B3

Untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah. "Ekonomi sirkular adalah sesuatu yang cukup lama dilaksanakan di daerah dan merupakan salah satu program prioritas kami," ungkapnya. 

Sejumlah aspek menjadi indikator dalam proses penilaian untuk mendapatkan penghargaan Desa Mandiri Sampah. Antara lain, regulasi, kelembagaan, partisipasi masyarakat, pendanaan, teknik operasional dan inovasi.

Sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kepedulian mengelola sampah harus digencarkan, agar sampah yang dihasilkan bisa lebih bermanfaat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: