Anggota DPRD Kota Tegal Cek Air Sumur Warga Terasa Asin

Anggota DPRD Kota Tegal Cek Air Sumur Warga Terasa Asin

CEK LOKASI — Anggota DPRD Kota Tegal Mochammad Ali Mashuri bersama Balai PSDA dan Bidang PSDA DPUPR turun mengecek air sumur warga menjadi terasa asin.Foto:K Anam S/diswayjateng.id--

TEGAL, diswayjateng.id - Dikeluhkannya air sumur warga Jalan Irian, tepatnya di Rukun Tetangga (RT) 18 Rukun Warga (9) Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, yang berubah menjadi terasa asin, menjadi perhatian khusus Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Tegal Timur Mochammad Ali Mashuri. 

Ali menggandeng Balai PSDA Pemali Comal dan Bidang PSDA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal turun ke lokasi, Selasa (17/12) lalu. Di sana, mereka mengecek air sumur dan mencari apa penyebab sehingga menjadi terasa asin. Dari pengecekan memang benar terasa asin. Warnanya pun tidak seperti warna air sumur pada umumnya.

“Warnanya seperti air sungai, cokelat dan terasa asin,” kata Ali saat dikonfirmasi. Akibatnya warga tidak bisa menggunakan air sumur tersebut untuk keperluan sehari-hari, karena tidak layak konsumsi. Ini menjadi persoalan, terutama bagi mereka yang belum menjadi pelanggan air bersih Perumda Air Minum Tirta Bahari atau PDAM. 

Pada saat itu, Ali melanjutkan, kebetulan aliran air PDAM juga bermasalah. Sehingga, warga cukup kebingungan. Ali lalu menghubungi Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Bahari Hasan Suhandi yang langsung menginstruksikan petugas untuk menangani. “Alhamdulillah, sekarang lancar. Warga juga disuplai air bersih 5.000 liter, termasuk untuk yang belum menjadi pelanggan,” ujar Ali.

BACA JUGA:Pimpinan DPRD Kota Tegal Minta Obyek Vital Dipastikan Aman

BACA JUGA:Ketua Komisi II DPRD Kota Tegal Harap Kenaikan UMK Sejahterakan Pekerja

Ali mengemukakan, dugaan sementara penyebab air sumur menjadi terasa asin adalah karena tanggul Sungai Ketiwon kondisinya kritis, sehingga air sungai  merembes ke sumur warga. Karena itu, mendorong tanggul tersebut diperbaiki. “Ini agar menjadi perhatian dan harus ditindaklanjuti. Jangan menunggu tanggul jebol,” sebut Ali.

Terpisah, Sub Koordinator Pemeliharaan Sumber Daya Air Bidang PSDA DPUPR Wahyu Adi Sutopo menyampaikan, untuk kepastian penyebab air sumur warga menjadi terasa asin membutuhkan uji geologi tanah. “Sementara baru dugaan saja. Kemungkinan ada intrusi air Sungai Ketiwon yang merembes ke sebagian sumur di lingkungan tersebut,” jelas Wahyu.

Lebih lanjut Wahyu mengemukakan, untuk rencana penanganan pihaknya akan mengusulkan kepada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinisi Jawa Tengah yang memiliki kewenangan menangani Sungai Ketiwon. “Karena kondisi tanggul Sungai Ketiwon juga sudah kritis,” imbuh Wahyu. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: