Barantin Perketat Pengawasan Bahan Baku untuk Program Makan Bergizi Gratis

Barantin Perketat Pengawasan Bahan Baku untuk Program Makan Bergizi Gratis

Deputi Karantina Ikan Barantin, Drama Panca Putra, didampingi Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono saat meninjau stand di acara Badan Karantina Indonesia Goes to Campus di Auditorium Prof Sudharto, Universitas Diponegoro Semarang, Selasa 17 Desember 2024.-Umar Dani -

Semarang, diswayjateng.idBadan Karantina Indonesia (Barantin) meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas bahan baku yang akan digunakan dalam program makan bergizi gratis, yang akan dilaksanakan mulai tahun depan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Deputi Karantina Ikan Barantin, Drama Panca Putra, menyatakan bahwa pengawasan akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir, dengan melibatkan lintas sektoral dari berbagai kementerian dan lembaga guna memastikan keamanan dan mutu pangan tetap terjaga pada makan bergizi gratis.

"Kami menyiapkan anggota untuk memastikan semua pakan dan pangan yang digunakan dalam program prioritas ini terjamin keamanannya," ujar Drama dalam kegiatan Badan Karantina Goes to Campus di Auditorium Prof Sudharto, Universitas Diponegoro Semarang, Selasa 17 Desember 2024.

Drama menambahkan bahwa Barantin akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kelautan untuk memastikan bahan pangan yang dikonsumsi pada makan bergizi gratis terjamin mutunya dan aman dikonsumsi.

BACA JUGA:Kementerian Pertanian akan Terus Dorong Progam Ketahanan Pangan Kota Semarang dengan Urban Farming

BACA JUGA:Dimulai 2025, Kodim 0710 dan Pemkot Pekalongan Siapkan Dapur Makan Bergizi Gratis

Pengawasan ini mencakup berbagai komoditas pangan yang beredar di Indonesia, seperti daging, ikan, dan sapi.

"Misalnya, untuk komoditas perikanan, kami perlu melakukan penelusuran untuk mengetahui sumber asalnya. Hal ini bertujuan agar keamanan pangan benar-benar terjamin," lanjutnya.

Lebih jauh, Drama menekankan pentingnya langkah antisipasi terhadap hama penyakit yang dapat menyerang tumbuhan, hewan, maupun bahan pangan pada program makan bergizi gratis. 

Selama ini, Barantin telah menolak lebih dari 2.350 produk pangan impor yang mengandung zat berbahaya.

BACA JUGA:Pemkab Blora Keberatan jika Anggaran untuk Makan Siang Gratis Siswa Dibebankan APBD

BACA JUGA:Koperasi di Pekalongan Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Menunya Beda

“Kami membutuhkan laboratorium dengan fasilitas canggih dan memadai untuk memastikan pengawasan yang lebih ketat. Ini harus menjadi prioritas untuk mendukung perubahan ke arah yang lebih baik," tutur Drama.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, mendukung penguatan posisi Barantin, termasuk peningkatan fasilitas laboratorium agar tidak kalah saing dengan negara lain utamanya dalam menunjang makan bergizi gratis ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: