Tak Kunjung Bertransformasi ke UIN, DPR RI Turun Gunung ke IAIN Kudus

Tak Kunjung Bertransformasi ke UIN, DPR RI Turun Gunung ke IAIN Kudus

Untuk mendukung percepatan transformasi itu, Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja reses ke IAIN Kudus-arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, diswayjateng.id - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus diharapkan segera bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus. Perubahan itu dilakukan, agar IAIN setempat bisa membidik peluang Wilayah Pantura timur Jawa Tengah yang memiliki banyak potensi.

Untuk mendukung percepatan transformasi itu, Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja reses ke IAIN Kudus, Selasa 10 Desember 2024. Agenda kunker kali ini mengusung tema "Progres Transformasi IAIN Kudus Menjadi UIN Sunan Kudus."

Ketua Tim Komisi VIII DPR RI, H. Abdul Wachid, menyatakan dukungannya terhadap proses transformasi IAIN Kudus menjadi UIN Sunan Kudus.

"Kami sangat mendukung proses transformasi ini, dan siap membantu segala bentuk yang dibutuhkan agar proses tersebut dapat berjalan dengan lancar," ujar Abdul Wachid.

BACA JUGA:Peduli Media dan Penyiaran, Rektor IAIN Kudus Diganjar Award KPID Jateng 2024

BACA JUGA:KBRI Washington DC Dukung Inovasi IAIN Kudus Jadi Rujukan Kampus Islam Dunia

Menurut Abdul Wachid, transformasi IAIN menjadi UIN sangatlah penting. Karena menjadi UIN berarti harus siap menghadapi tantangan perkembangan dunia luar. Selain itu, menghasilkan sarjana yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan global.

Wahid menyebut, proses transformasi menuju UIN dipandang sebagai sebuah perjuangan panjang. Yakni memerlukan pemenuhan berbagai aspek, mulai dari penguatan kelembagaan, fasilitas, hingga kualitas pendidikan.

“Diharapkan, dengan status UIN, IAIN Kudus akan mampu melahirkan inovasi baru dalam dunia pendidikan Islam yang lebih maju,” terangnya.

Hingga saat ini, kata Wahid, sudah ada 29 perguruan tinggi Islam yang berhasil bertransformasi menjadi UIN. Kemudian IAIN Kudus diharapkan dapat menjadi yang ke-30 dalam waktu dekat.

BACA JUGA:Berobsesi Jadi Kampus Islam Dunia, IAIN Kudus Kolaborasi Universitas di Amerika

BACA JUGA:Paparan Delegasi IAIN Kudus Diacungi Jempol Peserta Konferensi Internasional di Amerika Serikat

Wahid mengakui bahwa kunjungan kerja kali ini, menjadi momentum penting dalam mendorong percepatan transformasi IAIN Kudus.

“Yang diharapkan tidak hanya membawa perubahan institusional,  namun juga peningkatan kualitas pendidikan yang berdampak luas bagi dunia Islam,” tukasnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi memaparkan berbagai capaian dan kondisi IAIN Kudus hingga saat ini.

Rektor IAIN Kudus berharap dukungan dari Anggota Komisi VIII DPR RI, untuk membantu mewujudkan transformasi kelembagaan ini.

BACA JUGA:Kualitas Proyek Drainase Rp 5,2 Miliar Amburadul, Bikin Geram Komisi C DPRD Kudus

BACA JUGA:Festival Budaya Pager Mangkok Kudus, Ikhtiar Merawat Kearifan Lokal Warisan Sunan Muria

"Harapan kami, Bapak dan Ibu Anggota Komisi VIII DPR RI dapat membantu kami mempercepat proses transformasi ini,” pinta Abdurrohman.

Dengan lokal wisdom Gusjigang yakni Bagus, Ngaji dan Dagang serta semangat toleransi Sunan Kudus, kata Abdurrohman, diharapkan UIN Sunan Kudus menjadi menara dalam pengembangan ilmu keagamaan di Indonesia.

Untuk diketahui, kunjungan kerja ini dihadiri oleh 15 anggota Komisi VIII DPR RI. Diantaranya Abdul Wachid, Ketua Tim, Wakil Ketua Geribdra Jateng II Singgih Januratmoko, Wakil Ketua Golkar Jateng V Ina Ammania, Anggota PDI P Jatim III Hj. Ansari, dan anggota komisi lainnya.

Tak ketinggalan, juga turut dihadiri Sekretaris Ditjen Pendis Kemenag, Sekretaris BPKH, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, PJ Bupati Kudus, Ketua MUI Jateng, Ketua Baznas Jateng, serta jajaran pimpinan di IAIN Kudus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: