Tiga Pelajar SMK di Semarang Jadi Korban Penembakan Polisi, Satu Meninggal Dunia

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, meminta masyarakat bersabar. "Kami akan merilis hasil penyelidikan dengan tetap memperhatikan kondisi keluarga korban," ucapnya melalui pesan singkat.

Keluarga dan Sekolah Berduka

GRO, yang diketahui tinggal bersama neneknya di Semarang setelah ibunya meninggal, memiliki ayah yang menetap di Kabupaten Sragen.

BACA JUGA:Polrestabes Semarang Berikan Perlindungan Kepada Petugas Pengawas Pemilih Pilkada 2024 dengan Aplikasi Libas

BACA JUGA:Logistik Pilkada 2024 Kota Semarang, Sudah Mulai Dikirim Ke Tingkat Kelurahan

Pihak keluarga membenarkan adanya luka tembak pada tubuh korban, namun masih merasa bingung dengan kejadian tersebut.

"Betul ada luka tembak. Tahu-tahu (korban) meninggal. Saya bingung sendiri," ujar Umi, salah satu kerabat korban saat ditemui wartawan. Pihak SMK Negeri 4 Semarang juga menyampaikan rasa duka mendalam.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Agus Riswantini, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan perwakilan untuk bertakziah ke rumah korban.

"Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya anak didik kami," katanya.

Staf kesiswaan, Nanang Agus B, menambahkan bahwa ketiga siswa tersebut dikenal sebagai anak-anak berprestasi dengan catatan akademis yang baik.

BACA JUGA:Masa Tenang, Polres Semarang 'Kawal' Penertiban APK Paslon Hingga Kepelosok Desa

BACA JUGA:Polrestabes Semarang Berikan Perlindungan Kepada Petugas Pengawas Pemilih Pilkada 2024 dengan Aplikasi Libas

 "Kami berharap pihak berwenang segera mengungkap kebenaran di balik insiden ini," ujarnya.

Hingga kini, pihak sekolah belum menerima informasi rinci dari aparat terkait penyebab insiden. "Kami juga belum dihubungi oleh aparat untuk memberikan keteranganlebih lanjut," kata Riswantini.

Sumber: