Hasil Skrining Ditemukan 1.218 Kasus Tuberculosis di Blora, Penularan Disebabkan Virus
![Hasil Skrining Ditemukan 1.218 Kasus Tuberculosis di Blora, Penularan Disebabkan Virus](https://jateng.disway.id/upload/a721ad06a0cb990c46f9074f142a4f31.jpg)
Kepala Dinkes Blora, Edi Widayat.-Eko Wahyu Budi/diswayjateng.id-
BLORA, diswayjateng.id - Sebanyak 1.218 kasus Tuberculosis (TB) ditemukan di Kabupaten BLORA.
Temuan tersebut berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora.
Yakni hasil skrining di sekolah, pondok pesantren, rumah tahanan (Rutan) dalam kurun waktu Januari sampai November 2024.
Kepala Dinkes Blora, Edi Widayat, mengatakan masifnya persebaran penyakit tersebut ternyata disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis.
BACA JUGA:Olahraga Muay Thai Mulai Dikenalkan di Rembang, Guru Olahraga Jadi Ujung Tombak
"Tren kasusnya cenderung menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat ada temuan 1.336 kasus," kata Edi, Sabtu 23 November 2024.
Untuk memutus rantai penularan penyakit itu, Dinkes Blora bersama kader kesehatan dan komunitas Mentari Sehat Indonesia (MSI) terus melakukan investigasi kontak pada indeks kasus tuberculosis.
Selain itu, pihak Dinkes Blora juga melakukan deteksi dini.
Hasilnya, suspek kasus TB di Blora dapat ditemukan dan diberikan pelayanan sesuai standarnya.
"Kami secara aktif terus melakukan skrining dan terus melakukan pemberian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) pada kontak yang memenuhi kriteria pemberian TPT untuk menemukan kasus TBC," ujarnya.
Ia mengatakan, musim penghujan seperti saat ini, patut menjadi kewaspadaan bersama.
BACA JUGA:Manfaatkan Lahan Produktif untuk Sukseskan Program Ketahanan Pangan Presiden
BACA JUGA:Dua Desa di Blora Ini Dipilih DLH untuk Ikuti Lomba DMS Tingkat Provinsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: