KPU, Bawaslu Hingga Pj Wali Kota Salatiga Peringatkan Politik Uang

MEMBUKA : Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat membuka kegiatan Jalan Sehat di tengah kegiatan Salatiga Election Fest 2024 diadakan KPU Salatiga di Lapangan Pancasila, Salatiga, Sabtu 23 November 2024. Foto : Nena Rna Basri--
SALATIGA, diswayjateng.id - Tahapan Sosialisasi terakhir Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga diinisiasi KPU Salatiga, syarat pesan moral, Sabtu 23 November 2024.
Dibalut Salatiga Election Fest 2024 yang dipusatkan di Alun-alun Lapangan Pancasila, Salatiga, kegiatan sosialisasi KPU Salatiga ini menjadi ajang pesta rakyat jelang masa tenang, Pemungutan dan Penghitungan Suara 27 November 2024.
Sebagai informasi, masa tenang selama tiga hari berturut-turut yakni tanggal 24-26 November 2024.
Tiga tokoh penyelenggara Pilkada Salatiga menyelipkan pesan moral untuk berhati-hati terhadap politik uang.
BACA JUGA: Konser Musik di Alun-alun Pancasila, Gilga Sahid Ikut Kampanyekan Pilkada Salatiga
BACA JUGA: Tersimpan Aman di Gudang KPU, Kelengkapan Logistik Pilkada Salatiga Terpenuhi
Ketua KPU Kota Salatiga Yesaya Tiluata mengatakan bahwa kegiatan Salatiga bersama KPU Kota Salatiga yang diikuti ribuan masyarakat sebagai bagian dari sosialisasi yang dilakukan KPU Kota Salatiga.
“Mengajak semua lapisan masyarakat yang memiliki hak pilih untuk mencoblos datang ke TPS tanggal 27 November 2024 untuk melakukan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota Salatiga 2002-2029,” ungkap Yesaya.
Ia menandaskan, Salatiga Election Fest 2024 juga bagian dari pesan moral yang berkaitan dengan politik uang untuk tidak ikut menjadi penerima atau pemberi informasi.
Yesaya berharap masyarakat Salatiga memilih pemimpin yang benar dan tidak terlibat dalam politik uang.
BACA JUGA: Wamentan RI Bakal Jadi Jurkam Robby-Nina di Pilkada Salatiga
BACA JUGA: Indeks Karawanan Pilkada Salatiga Tinggi
“Jika ada pelanggaran-pelanggaran masyarakat diminta untuk melaporkan kepada Gakkumdu ataupun Pos Pengaduan Netralitas. Perlu diingat, baik yang memberi maupun menerima akan ada aturan sanksi hukumnya,” ungkap dia.
Dengan terpilihnya melalui suara hati rakrakyatkay bukan karena uang, diharapkan muncul pemimpin Salatiga lebih baik kedepannya.
Salatiga Election Fest 2024
Pesan yang sama dilontarkan Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani yang didapuk membuka kegiatan Jalan Sehat mengutarakan harapannya mengapresiasi kegiatan Salatiga Election Fest 2024 yang diadakan KPU Salatiga.
“Hari ini adalah hari terakhir masa kampanye paslon, dan di hari ini dimaksudkan KPU mengajak masyarakat Salatiga untuk bersama-sama tanggal 27 November 2024 datang ke TPS memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Walikota Wakil Walikota Salatiga,” ujar Pj Wali Kota Salatiga.
BACA JUGA : Soal Pendistribusian Logistik ke Kelurahan, KPU Salatiga Dibantu PT Pos Indonesia
BACA JUGA: H-12 Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara, Ketua KPU Salatiga: Konsolidasi Ini Bagian dari Antisipasi
Sehingga, Yasip Khasani berharap, muncul pemimpin Salatiga yang bisa bekerja, bergerak nyata bukan omong doang (Omdo).
Oleh karena itu ia meminta warga Salatiga pada tanggal 27 November 2024 mengajak seluruh keluarga, teman hingga kolega yang sudah memiliki hak pilih menggunakan hak suara datang ke TPS.
Kembali, Yasip Khasani mengimbau warga Salatiga berhati-hati dengan adanya politik uang.
“Jangan sampai hanya Rp100 ribu, Rp200 ribu hingga Rp300 ribu hak pilih bapak ibu hilang selama 5 tahun dan program yang mereka lontarkan adalah untuk tidak masyarakat berjalan,” ucap Yasip Khasani.
BACA JUGA: Persiapan Debat Publik Paslon ke-2 Capai 90 Persen, KPU Salatiga Siapakan Tiga Panelis Wajah Baru
BACA JUGA: 2.107 Anggota KPPS Dilantik KPU Salatiga
Pj Wali Kota Salatiga berharap besar, angka partisipasi warga Salatiga di Pilkada Salatiga melebihi pada saaat Pileg 2024 lalu yakni lebih dari 89 persen.
Dikesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Salatiga Dayusman Junusbjuga menggantungkan harapan yang sama.
Ia berharap warga Salatiga menjaga masa tenang dan mempersiapkan diri selama 3 hari untuk mencoba mengedit siapa pemimpin yang akan dipilih.
“Saya berharap kita semua bisa menolak politik uang agar dapat pemimpin yang mau bertanggung jawab pemimpin yang memang mengusahakan kesejahteraan,” tandas Junus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: