Kesal Buruknya Server Kampus, Mahasiswa Universitas Muria Kudus Berunjuk Rasa Segel Gedung LSI
Ratusan mahasiswa Universitas Muria Kudus berunjuk rasa mendesak pihak rektorat bertanggungjawab terkait gangguan pada server kampus yang kerap terjadi.-arief pramono/diswayjateng.id-
Khilmi menegaskan bahwa server UMK sudah bermasalah sejak tahun 2021 lalu. Kondisi ini tentu sangat membuat mahasiswa dirugikan. Sebab mengakibatkan layanan akademik terganggu seperti entry nilai hingga e-learning yang tidak bisa diakses.
“Jika persoalan server ini tidak segera diatasi, mahasiswa mengancam akan memboikot pembayaran UKT secara massif. Percuma UKT (Uang Kuliah Tunggal) mahal, namun pelayanan terhadap pada mahasiswa buruk,” ucapnya.
Usai membacakan tuntutan tersebut dan tidak ditemui pihak Rektor UMK, para mahasiswa pun membubarkan diri dengan tertib.
Merespon unjuk rasa mahasiswa UMK itu, Wakil Rektor III Sugeng Slamet mengaku bahwa perbaikan server kampus saat ini menjadi prioritas utama dari jajaran pimpinan UMK.
Menurut Sugeng, server kampus saat ini sedang dalam perbaikan. Selain itu, membutuhkan waktu cukup lama untuk membersihkan sampah-sampah di server.
“Server web kami memang sedang pembersihan total, ini bukan kendala di hardware atau SDM kami, namun memang adanya koneksi dengan eksternal sehingga perbaikan butuh proses,” ungkap Sugeng.
Sugeng mengakui lemahnya keamanan siber pada sistem informasi UMK. Bahkan website UMK pernah mengalami serangan judi online dan pornografi.
“Kami memastikan bahwa perbaikan server menjadi skala prioritas kampus saat ini, dan kami berjanji untuk memenuhi tuntutan mahasiswa,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: