Wamenaker Pertaruhkan Jabatan Demi Karyawan Sritex Tetap Bisa Bekerja

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, saat menghadiri Istighasah akbar yang digelar oleh karyawan Sritex, Jumat 15 November 2024-istimewa-
SOLO, diswayjateng.id - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Immanuel Ebenezer. mengaku prihatin dengan kondisi puluhan ribu karyawan Sritex yang terancam PHK, setelah putusan pailit yang ditetapkan Pengadilan Niaga Semarang terhadap pabrik tekstil itu.
Immanuel berkomitmen untuk berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan mereka dari PHK. Bahkan Ia menegaskan dirinya lebih baik kehilangan jabatan daripada melihat ribuan karyawan PT Sritex di PHK.
Hal itu diungkapkan Immanuel di hadapan ribuan karyawan Sritex dalam Istighosah Akbar Lapangan Sandang Sejahtera kompleks pabrik PT Sritex, Jumat 15 November 2024.
“Saya lebih baik kehilangan jabatan saya dari pada saya melihat saudara-saudara saya harus di PHK. Dan saya tidak pernah ikhlas selalu tetap di garis terdepan perjuangan nasib (buruh),” ujarnya.
BACA JUGA:Produksi Ratusan Sumur Minyak Tua di Blora Capai 410.651,31 Liter
BACA JUGA:Puluhan Ribu Karyawan Sritex Dibayangi PHK, Jika Kurator Tak Segera Ambil Keputusan
Immanuel juga menyatakan kekaguman terhadap sikap patriotik karyawan Sritex. Baik pengusaha, karyawan maupun pemerintah, sama-sama berdampingan berusaha untuk bisa lepas dari masalah yang membelenggu perusahaan itu.
“Saya merinding di sini, tidak bisa membayangkan saudara yang patriotik ini. Duduk bersama memperjuangkan bersama. Bergandengangan tangan bersama pengusaha, DPR, dan pemerintah,” kata dia
Dia menyebut tidak ada sejarah semua bersatu seperti ini. Biasanya sengketa itu dari buruh dengan pemerintah, buruh dan pengusahanya.
“Tapi kali ini pengusaha, buruh, pemerintah satu tekad perjuangan. Kita sama-sama ketahui masyarakat Sukoharjo dan Jateng punya harapan di pabrik ini,” kata dia.
BACA JUGA:Sritex Pailit, Ini Sejarah Perusahaan Tekstil yang Legendaris
Dia menegaskan nasib karyawan jangan dipertaruhkan dan jangan diperjudikan dengan empat orang kurator. Kemudian nasib 50.000 buruh Sritex harus hancur.
“Ini tidak boleh dibiarkan. Kami semua dibekingi presiden, jaksa agung, kapolri dan TNI. Didukung kabinet Merah Putih yang punya integritas. Sekali lagi semangat ini tidak boleh pudar,” paparnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: