Wisata Bahari di Rembang Jadi Mesin Uang Menggiurkan, Tak Main-main Jumlah Omzetnya Triliunan

Wisata Bahari di Rembang Jadi Mesin Uang Menggiurkan, Tak Main-main Jumlah Omzetnya Triliunan

Pantai Tasikharjo Rembang yang dikelola pemerintah desa setempat kini menjadi salah satu obyek wisata bahari andalan di wilayah setempat.-arief pramono/diswayjateng.id-

REMBANG, jateng.disway- Kabupaten Rembang yang memiliki garis pantai sejauh ±62 Km, tentunya menjadi potensi perikanan dan pariwisata di wilayah setempat.

Seperti sektor pariwisata bahari menjadi salah satu unggulan Kabupaten Rembang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sepanjang tahun 2016 hingga 2024, tercatat perputaran uang di sektor ini mencapai Rp 2,9 triliun.

“Hitungan tersebut hanya berasal dari sembilan tahun terakhir kunjungan wisata domestik, yang mencapai 14.504.470 orang,” ujar Bupati Rembang, Abdul Hafidz, Kamis 7 November 2024.

Selain itu, kata Hafidz, ada pula sebanyak 1.222 wisatawan mancanegara yang turut berkunjung ke Rembang pada periode tersebut.

BACA JUGA:Pemilih Pemula Mendominasi di Rembang, Ini Kriteria Paslon Pilihan Gen Milenial dan Gen Z

BACA JUGA:KPU Rembang Sediakan Sarana untuk Pemilih Disabilitas saat Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilgub dan Pilbup

Hafidz memperkirakan setiap wisatawan domestik menghabiskan sekitar Rp 200 ribu per kunjungan. Jika dikalikan dengan 14,5 juta kunjungan domestik, maka total perputaran uang mencapai Rp 2,9 triliun.

“Jika dihitung, dengan 14,5 juta wisatawan domestik saja, uang yang beredar sudah mencapai sekitar Rp 2,9 triliun. Ini hanya dari sektor pariwisata,” jelasnya.

Bupati Hafidz mengakui bahwa sebagian besar destinasi wisata di Rembang dikelola oleh masing-masing desa. Namun untuk Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini dan Museum RA Kartini dikelola langsung oleh Pemkab Rembang.

“Selain itu, mulai dari pantai Tasik Harjo, Balongan, Pakis hingga Pantai Candimulyo dikelola oleh desa masing-masing. Kami tidak masalah, yang penting memiliki dampak ekonomi bagi warga,” ucap Hafidz.

BACA JUGA:Minta Dukungan Tiga Ulama Kharismatik Rembang, Kapolda Jateng Harapkan Kondusif Jelang Pilkada 2024

BACA JUGA:Diduga Korupsi Dana Desa, Kades di Rembang Digelandang Kejaksaan

Kunjungan Wisatawan Menurun

Sementara itu, data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang mencatat, kunjungan wisatawan domestik sempat merosot tajam.

Penuruan jumlah wisatawan pada tahun 2020, akibat pandemi Covid-19. Jumlah pengunjung saat itu hanya mencapai 956.363 orang. Pada tahun 2019, angka kunjungan sempat melonjak hingga 2.125.919 wisatawan, meningkat dari 1.809.813 pengunjung pada tahun 2018.

Kunjungan kembali meningkat tajam di Kabupaten Rembang pada tahun 2023, dengan total 2.196.014 wisatawan domestik—angka tertinggi sejak tahun 2016.

Kemuudian per Agustus 2024, kunjungan wisata domestik sudah mencapai 1.845.606 orang, sementara wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 19 orang.

Kunjungan wisatawan asing mencapai angka tertinggi pada tahun 2019 dengan 570 kunjungan, diikuti oleh 556 kunjungan pada tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: