23 Hari Jelang Coblosan, KPU Salatiga Gelar Simulasi di TPS 01 Sidorejo Kidul
MANINJAU : Sekda Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti beserta Forkopimda atau yang mewakili saat meninjau simulasi menjelang coblosan di TPS 01 Sidorejo Kidul, Salatiga, Minggu 3 November 2024. Foto : Nena Rna Basri--
SALATIGA, jateng.disway.id - Dua puluh tiga hari menjelang coblosan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga, KPU Salatiga menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS 01 Sidorejo Kidul, Tingkir, Salatiga, Minggu 3 Oktober 2024.
Memanfaatkan Aula Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, simulasi ini dilakukan se-reel mungkin dan disaksikan Sekda Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti, Forkopimda atau yang mewakili. Terlihat pula, para organisasi masyarakat dan awak media.
Ketua KPU Salatiga Yesaya Tiluata mengatakan, simulasi ini bagian dari proses informasi pengetahuan terkait dengan proses pemungutan dan penghitungan suara.
"Dimana, DPT yang ada dalam simulasi ini adalah DPT sesuai yang ada di Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir dan jumlah DPT yang kita pakai sebanyak 555 DPT. Di mana DPT ini terwakilkan difabel dan penyelenggara di KPPS ini adalah teman-teman PPS di Tingkir dan PPK," kata Yesaya Tiluata kepada wartawan.
BACA JUGA: Simulasi Pemungutan Suara, KPU Jateng Tunjuk Salatiga sebagai Pilot Project
BACA JUGA: KPU Kota Tegal Simulasikan Pemungutan Suara Pemilu 2024
Ia mengungkapkan, dalam pelaksanaannya surat suara digunakan bergambar makanan. Namun nanti, saat hari H coblosan atau pemungutan suara lembar surat suara untuk Gubernur penandanya warna merah, pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota adalah hijau tosca. Jadi ada bagian yang berbeda dalam pemilihan kepala daerah dibandingkan pada pemilihan umum (Pemilu) Presiden dan Legislatif lalu.
"Melalui simulasi ini mendapatkan gambaran kepada para peserta, dan terkait pemungutan dan penghitungan suara yang nanti prakteknya diterapkan terdapat dua jenis yaitu suara-suara pemilihan Gubernur Jawa Tengah dan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga," pungkas Yesaya.
Gambaran lain yang diungkapkan Yesaya adalah waktu pemungutan suara berlangsung dan lama atau waktu yang akan dipotret KPU Salatiga di dalam simulasi penghitungan perolehan hasil suara nanti.
Mengingat sebagai gambaran, di Pemilu President l dan Legislatif 2024 lalu waktu mulai dari pemungutan hingga penghitungan sampai dengan dini hari. Namun dalam pilkada Pilkada ini hasil simulasi yang digelar di Sidoarjo diharapkan hanya sampai sore hari.
BACA JUGA: BPBD Kabupaten Tegal Gelar Simulasi Bencana Gempa Megathrust
BACA JUGA: Simulasi Sispamkota Polres Pemalang
"Sehingga kita menghitung jangka waktu pemungutan dan penghitungan suara hingga sampai sore hari.
Jika ditemukan kendala dalam simulasi ini, KPU Salatiga akan segera berkoordinasi dengan Forkopimda se-Salatiga.
"Mungkin tanggal 27 November kita sudah mendapatkan gambaran, karena Kita juga membaca apa kendala dalam pemilihan Pilkada ini selanjutnya kita komunikasikan ke Forkopimda," imbuhnya.
Sementara, Sekda Wuri Pudjiastuti yang turut hadir mengucapkan terima kasih kepada KPU Salatiga karena berdasarkan pengalaman Pemilu Presiden dan Pileg Salatiga mencatatnya diri sebagai daerah terkondusif di Jawa Tengah.
"Alhamdulillah atas nama pemerintah Kota Salatiga mengucapkan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu beserta jajaran Kota Salatiga berjalan dengan badan paling terkondusif di Jawa Tengah," ucap Wuri Pudjiastuti.
BACA JUGA: Simulasi Progam Makan Gratis Di Kota Semarang, Aspek Keamanan Pangan Jadi Perhatian Serius
Kegiatan simulasi ini tentunya diakui Wuri sangat penting sebagai representasi prosedur dan menggambarkan kondisi di hari H waktu pencoblosan 27 November 2024 sampai dengan penghitungan hingga final sampai yang terpilihnya Gubernur maupun Walikota Salatiga.
Dalam simulasi ini juga bisa melihat potensi-potensi kerawanan yang ada. "Yang kemungkinan gesekan-gesekan yang tidak kita harapkan dan jangan terjadi di Kota Salatiga," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: