Omzet UMKM di Kabupaten Pemalang Turun hingga 50 %
PRODUKSI - Peyek sedang diproduksi untuk dijual ke pelanggan dan pertokoan.Foto: Siti Maftukhah/jateng.disway.is--
PEMALANG, jateng.disway.id - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), saat ini sedang mengalami penurunan besar. Akibatnya, pendapatan turun hingga sekitar 50 %.
Triana Saweho, pelaku UMKM di Desa Banyumudal, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang mengatakan, menurunnya usaha lokal berupa jajanan atau makanan tersebut sudah berlangsung sekitar 4 bulan. Produksi turun karena permintaan yang sangat sedikit sehingga membuat pendapatan berkurang.
"Sudah cukup lama hal itu terjadi, bahkan uang modal juga terpaksa dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari hari," katanya.
Rata rata pelaku usaha mengeluhkan hal yang sama, baik itu usaha jajanan kering seperti peyek, rengginang, keripik, dan roti, kue dan lainnya. Saat ini pelaku usaha berharap jajann yang diproduksi bisa kembali normal, apalagi menjadi sumber pendapatan utama setiap hari.
BACA JUGA:UMKM Kabupaten Pemalang Didorong Miliki Sertifikasi Halal
"Usaha lagi sepi dan berharap bisa naik lagi, agar para pelaku usaha UMKM bisa tetap bertahan," tambahnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Helen, pelaku usaha lainnya, dirinya merasakan saat ini usaha jajanan sedang tidak maksimal. Penjualan sepi sehingga banyak produk yang di retur, dan merugikan pelaku usaha jika terjadi terus menerus. Terlebih jajanan yang sudah masuk pertokoan, swalayan atau toko oleh oleh jumlahnya tidak sedikit.
"Semoga bisa segera stabil agar UMKM semakin maju, serta bisa memberikan kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: