Mantan Sekda Kabupaten Pemalang Soroti Debat Publik
MENJELASKAN - Dua mantan Sekda Sri Harjanto dan Budi Raharjo menjelaskan hasil pengamatan debat publik pasangan calon bupati dan wakil bupati.Foto: Agus Pratikno/jateng.disway.id--
PEMALANG, jateng.disway.id - Debat publik tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Pemalang mendapat sorotan dari para mantan sekda Kabupaten Pemalang. Mereka adalah mantan sekda Sri Harjanto, Santoso dan Budi Raharjo.
Mantan-mantan sekda itu, memberikan pandangan dari hasil pengamatannya usai mengikuti acara debat publik.
Mantan Sekda Budi Raharjo yang biasa disebut Komandan BR mengatakan, bahwa acara debat publik yang diikuti oleh tiga pasangan calon bupati dan wakil. Hanya untuk menjalani ritual politik saja. Sebab tidak akan berpengaruh terhadap elektoral.
Menurutnya, debat publik dari apa yang disampaikan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 dan 3 itu hanya mengarang. Artinya, sebuah karangan bebas dengan narasi yang heroik.
BACA JUGA:Survei SMRC: Mansur Hidayat Unggul Jika Pilkada Kabupaten Pemalang Hanya 2 Calon
BACA JUGA:Mansur dan Bobby Dapat Rekomendasi Partai Gerindra dalam Pilkada Kabupaten Pemalang
Apalagi pasangan nomor 1 itu tidak bisa membedakan antara fakta dan imajinasi. Seperti tentang tata kelola pemerintahan, tata kelola keuangan negara maupun menajemen ASN.
Tentunya berbeda apa yang disampaikan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 Mansur Hidayat justru itu sebuah fakta.Yaitu fakta di bidang pemerintahan.
Komandan BR menegaskan, tata kelola pemerintahan , pelayanan publik yang bersih dan bagus sudah dirintis oleh Mansur Hidayat. Yaitu dalam pelayanan publik itu ada transparansi, ada waktu kapan perijinan itu jadi, disana ada izin yang sesuai ketentuan aturan ada pelayan atau yang sifatnya melayani.
Lebih lanjut dijelaskannya, calon bupati Mansur Hidayat juga sudah membuat mall pelayanan publik, namun yang masih akan disiapkan adalah pelayannya atau sumber daya manusianya. Termasuk disiapkan aplikasinya, sehingga pelayanan itu akan benar-benar dalam satu atap.
BACA JUGA:PKS Komunikasi Politik untuk Mengenal Satu Kandidat Calon Bupati Pemalang
BACA JUGA:Mansur Hidayat, Calon Bupati Pemalang yang Sudah Terbukti, Bukan Sekedar Janji
Dalam kebijakan kepegawaian, kata Komandan BR dengan adanya kejadian ditangkapnya Bupati Pemalang karena OTT oleh KPK yaitu ada 11 orang kepala dinas, belum lagi yang kena demosi.
Dimana membuat mental birokrasi di Kabupaten Pemalang saat itu, menjadi ambruk. Calon bupati Mansur Hidayat justru telah mampu mengembalikan mental birokrasi menjadi berdiri tegak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: